indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Seorang siswa MTs meninggal setelah meminum kopi yang diseduh oleh ayahnya di Kecamatan Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur. Polisi sedang menyelidiki misteri kematian siswa tersebut.
“Saksi yang sudah kita periksa yaitu ibu korban, kemudian ada ayah korban, kemudian ada tetangga yang saat itu membantu membawa (korban) ke puskesmas. Kemudian, ada 2 orang petugas di puskesmas,” jelas Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho.
Proses penyelidikan terhadap kematian seorang siswa MTs di Pacitan masih berlangsung. Polisi akan mendalami apakah korban meninggal karena racun yang terkandung dalam kopi atau penyakit lainnya.
“Sehingga untuk menentukan apakah kematian siswa ini disebabkan oleh penyakit atau adanya racun dalam kopi tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan laboratorium forensik di Surabaya,” kata Agung.
Polisi telah membuka kembali makam korban untuk melakukan autopsi. Selain itu, mereka masih terus menyelidiki sampel yang diambil dari jasad korban.
Pada hari Jumat, 5 Januari 2024, seorang siswa MTs di Pacitan mengalami kejadian misterius yang menyebabkannya meninggal setelah meminum kopi. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, tepat sebelum korban hendak berangkat ke sekolah.
Korban yang berusia 14 tahun tiba-tiba merasa lemas dan mengeluarkan cairan bening dari mulut setelah meminum kopi yang diseduh oleh ayahnya. Keluarga langsung membawa korban ke puskesmas, namun sayangnya nyawa siswa tersebut tidak dapat diselamatkan.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video ‘Ini Motif Ibu Beri Kopi ke Bayi: Untuk Dapat Sumbangan’:
Tragedi memilukan terjadi di Pacitan, Jawa Timur, saat seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) tewas setelah meminum kopi. Kejadian ini menggemparkan warga setempat, dan masih menjadi misteri hingga saat ini.
Menurut saksi mata, saat jeda istirahat, korban, yang bernama Ahmad, dilihat membeli kopi dari warung dekat sekolahnya. Setelah meminum kopi tersebut, korban langsung merasa mual dan pusing. Teman-temannya yang melihat kondisi korban langsung membawanya ke ruang guru untuk mendapatkan pertolongan.
Guru dan staff sekolah yang panik segera menghubungi pihak berwenang dan memanggil ambulans. Namun, sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil. Ahmad dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit terdekat.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan. Dugaan awal adalah adanya zat beracun dalam kopi yang dikonsumsi korban. Sampel kopi yang diminum korban pun diambil untuk dilakukan uji forensik.
Hasil autopsi menyatakan bahwa kematian korban disebabkan oleh keracunan zat beracun yang ditemukan dalam tubuhnya. Namun, sampel kopi yang dikirim ke laboratorium masih dalam proses pengujian untuk memastikan bahan kimia apa yang terkandung di dalamnya.
Keluarga korban dan orang tua murid di sekolah tersebut sedang dalam keadaan shock dan berduka atas kejadian ini. Mereka berharap penyebab kematian Ahmad segera terungkap agar tidak ada korban lain yang mengalaminya.
Kesimpulan
Kejadian tragis meninggalnya seorang siswa MTs di Pacitan setelah meminum kopi masih menjadi misteri yang mencengangkan. Polisi sedang menyelidiki apakah kematian tersebut disebabkan oleh racun dalam kopi atau penyakit lainnya. Proses penyelidikan dan autopsi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kematian siswa tersebut. Keluarga korban dan pihak sekolah sedang dalam keadaan shock dan berduka atas kejadian ini, berharap agar penyebab segera terungkap untuk mencegah terjadinya korban lain yang serupa.