indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – KPK sedang menyelidiki aliran dana terkait perkiraan kejahatan pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Langkah terbaru KPK adalah melakukan penggeledahan di rumah seorang pengusaha bernama Hanan Supangkat dan melakukan pemeriksaan terhadapnya.
Hanan telah menjalani pemeriksaan oleh KPK pada 1 Maret 2024 terkait dugaan proyek kerja di Kementerian Pertanian (Kementan). Penggeledahan rumah Hanan di Kembangan, Jakarta Barat, dilakukan pada Rabu (6/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Terlibat dalam kasus korupsi pengadaan lahan Sumber Waras yang melibatkan nama Setya Novanto, Hanan Supangkat kembali menjadi sorotan. Bos perusahaan ‘Rider’ ini kini tengah menjalani pemeriksaan dari KPK terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus kejahatan korupsi tersebut.
Hanan Supangkat adalah seorang pengusaha generasi keempat dari PT. Mulia Knitting Factory, produsen baju dan celana dalam Rider. Ia mulai bergabung dalam bisnis keluarga tersebut usai menuntaskan studinya di Amerika Serikat pada 2004 lalu.
Sejak saat itu, Hanan bersama sang ayah (Henry Supangkat) terus berfokus pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi Raider. Berkat itu brand Raider milik keluarga Supangkat berhasil menjadi salah satu pemimpin pasar di Indonesia dalam memproduksi pakaian dalam pria untuk pasar domestik.
Tidak sampai di situ, di perusahaan yang dipimpin Hanan Supangkat juga terdapat catatan prestasi dalam berbagai bidang, termasuk peluncuran produk-produk inovatif yang menjadi sorotan. Hanan Supangkat berhasil menghadirkan berbagai inovasi performa yang menarik perhatian. Di bawah kepemimpinannya, Rider memperkenalkan tagline ‘RIDER Living Healthy’ untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar domestik.
Bersama sang ayah, Hanan Supangkat juga sempat membuat keputusan strategis lain untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi (IT) sebagai pendukung ekspansi perusahaan, baik untuk pasar dalam negeri maupun global.
Dalam situs resmi perusahaan, di bawah kepemimpinan Hanan, PT. Mulia Knitting Factory telah berkembang dari sebuah bisnis keluarga kecil yang dikelola dengan gaya tradisional menjadi sebuah perusahaan dengan sistem manajemen yang profesional.
Sekarang perusahaan telah menghasilkan beragam produk mulai dari Cotton Yarn, Knitted Fabric, Knitted Underwear, T-Shirt, hingga Polo Shirt (untuk pria, wanita, dan anak-anak) dengan berbagai merek seperti Rider (pakaian dalam), Swan Brand (pakaian dalam), dan SPIKE (pakaian siap pakai).
Di luar itu, Hanan Supangkat juga dikenal sebagai seorang pecinta otomotif, terutama mobil Ferrari. Kecintaannya terhadap mobil berlogo kuda ini begitu besar sehingga ia saat ini menjabat sebagai Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Kesimpulan
Bos perusahaan ‘Rider’, Hanan Supangkat, tengah menjadi sorotan KPK terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus korupsi lahan Sumber Waras. Meskipun terlibat dalam kasus tersebut, Hanan telah berhasil memimpin PT. Mulia Knitting Factory menjadi salah satu pemimpin pasar dalam memproduksi pakaian dalam di Indonesia, menghadirkan inovasi produk, serta meningkatkan kemampuan teknologi informasi perusahaan. Selain itu, Hanan juga dikenal sebagai pecinta mobil Ferrari dan menjabat sebagai Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).