Sosok Unik di Balik Salon dan Laundry: Oma Muncikari ABG Open BO

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Seorang wanita berinisial A yang dikenal dengan sebutan Oma (52) telah ditangkap karena terlibat dalam penjualan remaja open BO kepada pria hidung belang di Kota Bekasi. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengungkap bahwa sosok Oma sebenarnya adalah seorang pemilik salon dan tempat laundry.

“Iya benar, Oma adalah pemilik salon,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus saat dimintai konfirmasi wartawan pada Senin (15/1/2024).

Firdaus mengungkapkan bahwa awalnya Oma memulai usaha salon di rumahnya. Namun saat ini, salon tersebut telah berubah menjadi tempat laundry.

“Iya awalnya memang rumah sekaligus salon milik tersangka A, sekarang sudah berubah jadi laundry,” kata Firdaus.

Salah satu korban ‘Oma’ adalah seorang remaja berusia 15 tahun. Korban ini awalnya direkrut oleh seorang pemuda berusia 17 tahun dengan inisial D.

Dalam artikel ini, kami akan membahas sosok ‘Oma’ yang merupakan seorang muncikari yang menjajakan ABG Open BO. ‘Oma’ ternyata juga merupakan pemilik salon dan laundry yang berada di Bali.

Dalam praktiknya, ‘Oma’ memanfaatkan salon dan laundry sebagai tempat untuk mempertemukan korban dengan pria hidung belang yang mereka layani. Dalam kasus ini, korban akan diajak berlibur ke Bali sebagai imbalan atas pelayanan tersebut.

‘Oma’ adalah orang yang diperkenalkan kepada korban oleh D, yang mengaku sebagai nenek ‘Oma’ tersebut di salon. Nenek ini memiliki peran penting dalam menjalankan bisnis prostitusi yang mereka geluti.

Belakangan terungkap bahwa Oma dan D tidak memiliki hubungan kekeluargaan. D telah mengenal Oma sejak Agustus 2023 dan sering kali berkumpul di rumah Oma.

“Oh tidak ada (hubungan Oma dan D), orang lain aja. Jadi tersangka A itu yang punya rumah, jadi rumah tersangka A ini sering jadi tempat kumpul-kumpul, jadi tersangka D kenal dengan tersangka A itu pada bulan Agustus 2023,” jelasnya.

READ  Satpol PP Bogor Sebut Pengemis 'Aa Kasihan Aa', Bukan Korban KDRT

Para korban sendiri ditampung oleh Oma di sebuah tempat kos nomor 28 di Jatisampurna, Kota Bekasi. Sampai saat ini, diketahui telah ada total 8 korban prostitusi yang bekerja dengan muncikari Oma.

“(Tempat penampungan korban) dia tidak menyatu, posisi rumah tersangka A berjarak 50 meter dari kosan 28,” ucapnya.

Nah, tersangka D memiliki peran sebagai perekrut para korban. Dia juga bertanggung jawab mencarikan laki-laki hidung belang.

Kesimpulan

Artikel ini mengungkap sosok Oma, pemilik salon dan tempat laundry di Kota Bekasi yang terlibat dalam penjualan remaja open BO kepada pria hidung belang. Oma menggunakan salon dan laundry sebagai tempat pertemuan antara korban dan pelanggan. Dalam kasus ini, korban akan diajak berlibur ke Bali sebagai imbalan atas layanan tersebut. Oma bekerja sama dengan seorang pemuda bernama D sebagai perekrut korban. Saat ini, sudah ada 8 korban yang bekerja dengan Oma sebagai muncikari. Dalam praktiknya, Oma dan D tidak memiliki hubungan kekeluargaan, tetapi D sering berkumpul di rumah Oma yang juga menjadi tempat kumpul para pelaku. Dalam pengungkapan kasus ini, polisi telah menangkap Oma dan mengungkap praktek prostitusi yang dilakukan oleh mereka.