Mayoritas Responden Puas dengan Kinerja Polisi dalam Menyelidiki Kasus Firli

indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei terkait kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Berdasarkan hasil survei tersebut, mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja polisi dalam mengusut kasus ini.

Dalam survei yang dilakukan oleh Indikator, mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja Polisi dalam mengusut kasus yang melibatkan Firli. Survei ini juga menanyakan apakah responden mengetahui tentang kasus tersebut.

Mengutip survei tersebut, sekitar 28,5% responden mengaku mengetahui adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Firli terhadap SYL.

Setelah itu, responden yang menyatakan mengetahui kasus tersebut diberikan pertanyaan tambahan, yaitu ‘Apakah Anda percaya atau tidak percaya bahwa Ketua KPK Firli Bahuri melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo?’

Berikut ini adalah hasil survei yang dilakukan terhadap kinerja kepolisian dalam mengusut kasus Firli.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap kinerja Polisi dalam upaya penyelidikan kasus Firli. Dari total responden, sebanyak 70,6% mengatakan bahwa mereka percaya dengan kemampuan Polisi dalam menyelesaikan kasus ini.

Sebaliknya, 17,3% responden kurang atau tidak percaya dengan upaya yang dilakukan oleh Polisi. Sementara itu, 12,1% responden lainnya mengaku tidak tahu atau tidak memiliki jawaban yang jelas mengenai hal ini.

Dalam survei ini, Indikator juga mengungkapkan hasil kinerja polisi dalam mengusut dugaan pemerasan SYL. Menurut survei tersebut, sebanyak 61,1% responden mengaku puas dengan kinerja polisi. Angka tersebut diambil dari jumlah responden yang menyatakan sangat puas dan cukup puas.

Pertanyaan ‘Hingga sejauh ini, seberapa puas Ibu/Bapak dengan kinerja Kepolisian dalam mengusut kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut?… (%) (base: Tahu isu dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri)’. Berikut adalah hasilnya:

READ  Difabel Bekerja di Kepolisian: Inovasi Polri untuk Inklusi Disabilitas

Survei Indikator baru-baru ini mengungkapkan bahwa mayoritas responden menyatakan puas terhadap kinerja polisi dalam menyelidiki kasus yang melibatkan Firli.

  • Sangat puas: 6,7%
  • Cukup puas: 54,4%
  • Kurang puas: 28,1%
  • Tidak puas sama sekali: 4,8%
  • Tidak tahu/tidak jawab: 6,0%

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja polisi dalam mengusut kasus Firli. Jika dijumlahkan, responden yang merasa sangat puas dan cukup puas mencapai 61,1%.

Lebih lanjut, responden juga diminta pendapat mengenai perbaikan yang perlu dilakukan oleh Polri. Tidak hanya itu, terdapat beberapa hal yang menjadi harapan utama responden terhadap Polri, antara lain kejujuran, kebijaksanaan, dan keadilan. Selain itu, penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu, pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang efektif, peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, pengamanan dan penertiban yang lebih baik, dan sikap yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat serta dengan tidak bersikap arogan. Pembenahan internal kepolisian juga menjadi hal penting yang diharapkan oleh para responden.

Tentang Survei

Hasil survei ini diumumkan pada Selasa (23/1/2024). Survei dengan judul ‘Tingkat Kepercayaan terhadap Lembaga-lembaga Hukum dan Politik’ ini dilaksanakan pada periode 23 November hingga 1 Desember 2023.

Metodologi survei menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Selanjutnya, dilakukan oversample di 13 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Dengan demikian, total sampel yang digunakan sebanyak 4.560 responden.

Dalam survei ini, digunakan metode stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 4.560 orang. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2,9%. Selain itu, MoE untuk wilayah oversample adalah sebagai berikut:

READ  Revolutionary Rekrutmen Polisi Difabel Kapolri: Terdepan di Asia

Pada survei yang dilakukan oleh Indikator, mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja polisi dalam mengusut kasus Firli. Survei ini dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia, dengan jumlah sampel responden yang berbeda di setiap wilayah.

  • Di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, survei melibatkan 400 responden di setiap wilayah. Dengan tingkat kepercayaan 95%, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5%.
  • Sementara itu, di Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Banten, survei dilakukan dengan melibatkan 350 responden di setiap wilayah. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
  • Wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bali, NTT, dan Sulawesi Selatan dilibatkan dalam survei dengan melibatkan 300 responden di setiap wilayah. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5.8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebanyak 20% dari total sampel oleh supervisor yang mengunjungi kembali responden terpilih (spot check). Dalam quality control tersebut, tidak ditemukan kesalahan yang signifikan.