indotim.net (Rabu, 28 Februari 2024) – Lembaga Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei pasca-Pemilu 2024. Dalam temuannya, diketahui bahwa 48,5% pemilih yang memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) atau yang akrab disapa Cak Imin, menilai bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 kurang bermutu.
Target populasi survei ini adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak sebanyak 1.227 responden.
Margin of error survei sekitar +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% yang tinggi. Pewawancara terlatih melakukan wawancara telepon langsung dengan responden pada tanggal 18-21 Februari 2024.
Kepuasan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 berdasarkan calon presiden dan calon wakil presiden Anies-Cak Imin adalah:
- Porsi Pemilih Puas: 59,2%
- Porsi Pemilih Kurang Puas: 30,5%
Menurut hasil survei Indikator terbaru, sebanyak 48,5% pemilih dari kelompok AMIN menyatakan bahwa Pemilu 2024 dinilai kurang jurdil. Hal ini menjadi perhatian serius dalam perjalanan demokrasi di tanah air.
Di sisi lain, pasangan Prabowo-Gibran merespons survei tersebut dengan angka kepuasan yang tinggi. Sebanyak 95,0% responden mengaku puas dengan kinerja mereka, sementara hanya 3,5% menyatakan kurang puas.
Ganjar-MahfudPuas: 73,2%
Kurang puas: 26,2%
Menyikapi kurangnya penilaian jurdil terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang mencapai 48,5%, berdasarkan survei dari Indikator, fokus pada capres-cawapres Anies-Cak Imin. Survei tersebut menunjukkan bahwa penilaian jurdil atas pasangan capres-cawapres tersebut sebesar 50,1%, sedangkan yang dinilai kurang jurdil mencapai 48,5%.
Pasca hasil survei Indikator yang menunjukkan bahwa 48.5% pemilih melihat Pemilihan Umum 2024 kurang jurdil, muncul respon dari berbagai pihak. Menyikapi hal ini, dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran terlihat makin kuat dengan angka 93.1% pemilih menyatakan pasangan tersebut dinyatakan jurdil, sementara 3.3% menilai sebaliknya.
Menindaklanjuti survei Indikator terkait dampak pemilu 2024, ditemukan bahwa 48,5% responden pemilih menyatakan ketidakpuasan terhadap proses pemilihan yang dianggap kurang akuntabel.
Dalam survei tersebut, pasangan calon Ganjar-Mahfud dinilai sebagai yang paling jurdil dengan persentase 72%, sementara pasangan lain dianggap kurang jurdil sebesar 25,4%.
Kesimpulan
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia pasca-Pemilu 2024, ditemukan bahwa lebih dari setengah pemilih memuji kualitas penyelenggaraan pemilu tersebut. Meskipun terdapat sejumlah pemilih yang merasa kurang puas dengan proses pemilihan, terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud lebih mendapat penilaian positif daripada pasangan Anies-Cak Imin. Penilaian jurdil terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 menjadi sorotan utama yang perlu diperhatikan dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.