Tren Tenaga Rupiah & Dolar AS

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Nilai tukar dolar AS pada pagi hari ini mengalami sedikit pelemahan. Mata uang yang berasal dari negara Paman Sam tersebut masih bertengger di kisaran Rp 15.600.

Berdasarkan data RTI pada hari Senin (4/3/2024), terjadi penurunan tipis sebesar 5 poin atau 0,03% dalam nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, menjadi Rp 15.690. Dolar AS mencapai level tertinggi Rp 15.716 dan terendah Rp 15.689.

Seiring berjalannya waktu, tenaga rupiah semakin terkikis sehingga membuat Dolar AS mengalami pelemahan tipis sebesar 0,03% secara bulanan.

Apabila kita melihatnya secara keseluruhan sejak awal tahun, Dolar AS masih tetap kuat dengan kenaikan sebesar 2,01%.

Dolar AS pagi ini bergerak dua arah. Dolar AS menguat terhadap dolar Australia, dolar Selandia Baru, dolar Kanada, dan yen Jepang. Tapi melemah terhadap euro, pound sterling, franc Swiss, yuan China hingga dolar Hong Kong.

Rupiah juga menunjukkan pergerakan dua arah. Namun, pelemahan rupiah terhadap beberapa mata uang asing terlihat jelas.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat. IHSG naik 9 poin (0,13%) ke level 7.321.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertingginya pada 7.328 dan terendahnya 7.311. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar keuangan yang terus berubah.

Saat ini, terpantau 196 saham menguat, 150 saham mengalami penurunan, dan 232 saham stagnan. Hal ini menunjukkan adanya variasi performa di berbagai sektor bisnis.

Kesimpulan

Meskipun mengalami sedikit pelemahan pada pagi ini, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tetap stabil di kisaran Rp 15.600. Dalam beberapa waktu terakhir, tenaga rupiah mengalami penurunan sehingga membuat Dolar AS mengalami pelemahan tipis secara bulanan. Meski demikian, Dolar AS masih tetap kuat dengan kenaikan sebesar 2,01% sejak awal tahun. Pergerakan Dolar AS dan rupiah hari ini terlihat dua arah, dengan perbedaan pergerakan terhadap beberapa mata uang asing. Di samping itu, IHSG juga menunjukkan kinerja positif dengan naik 9 poin ke level 7.321, mencerminkan dinamika pasar keuangan yang terus berubah.

READ  Kapolri: Langkah Strategis Pembentukan Direktorat PPA-TPPO di Bareskrim