Bukan Batas, Lirik Tesla Thailand Bangun Pabrik Kendaraan Elektrik

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Kabar terbaru menyebutkan bahwa perusahaan mobil listrik terkenal, Tesla, sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik produksi di Thailand. Dilaporkan bahwa Tesla saat ini tengah dalam tahap diskusi dengan pemerintah Thailand terkait rencana tersebut.

Melansir dari Reuters, seorang pejabat dari kantor Perdana Menteri Thailand bernama Supakorn Congsomjit mengungkapkan bahwa Tesla tengah berkomunikasi dengan pemerintah Thailand terkait rencana mendirikan fasilitas produksi di negara tersebut. Sebelumnya, pada akhir tahun lalu, perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat itu telah melakukan survei lokasi di Thailand.

Pemerintah Thailand telah menawarkan Tesla Inc. satu program energi ramah lingkungan 100% untuk mengoperasikan fasilitas yang dapat memproduksi kendaraan listrik atau baterai,” kata Supakorn Congsomjit seperti yang dilansir oleh Reuters.

CEO Tesla, Elon Musk, dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, terkait rencana pembangunan pabrik produksi mobil listrik di negara tersebut.

Pada bulan September 2023, Srettha mengungkapkan bahwa Thailand akan menerima investasi sekitar USD 5 miliar (sekitar Rp 76 triliun) dari perusahaan-perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Tesla, Microsoft, dan Google. Srettha bahkan menyebutkan bahwa Tesla sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik mobil listrik di Thailand.

Menurut keterangan dari Shretta, Tesla sedang mempertimbangkan untuk membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik di Thailand. Hal ini terjadi seiring dengan langkah Microsoft dan Google yang juga tengah mempertimbangkan pembangunan pusat data di negara tersebut

Shretta tidak memberikan rincian apakah investasi sebesar USD 5 miliar tersebut merupakan kerja sama dari tiga perusahaan ini atau masing-masing perusahaan akan bertanggung jawab atas investasinya sendiri.

Investasi Tesla di Malaysia

Sebelumnya, Tesla sudah mencatat investasi di Malaysia dengan mendirikan kantor pusat dan pusat layanan, mengimpor kendaraan, serta membangun jaringan stasiun pengecasan supercharger. Selain itu, Tesla juga akan mendirikan pusat pengalaman bagi para pelanggan di Malaysia.

READ  Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Ganjar: Jadi Makin Rumit Rasanya

Tak hanya Thailand dan Malaysia yang melakukan pendekatan, Indonesia juga tengah menjalin hubungan dengan Tesla Inc. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Presiden Jokowi pernah bertemu langsung dengan Elon Musk di Amerika Serikat untuk membahas berbagai hal terkait investasi.

Namun, rencana investasi Tesla di Indonesia hingga kini masih belum jelas. Sebagai gantinya, Tesla memilih untuk mendirikan kantor dan layanan jaringan di Malaysia.

“Namanya juga orang dagang, dia pergi ke Malaysia, dia pergi ke Thailand, saya pikir kalau dia bisa masuk ke sini alhamdulillah. Tapi kita juga jangan terbius, kalau Tesla gak bisa masuk end of the world, dia juga belum tentu sustain kalau gak punya baterai,” kata Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusuma, dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, Agustus lalu.

“Mau ke Thailand silahkan ambil baterai dari mana, China sendiri dari kita, harganya itu 35% baterai, jadi memang harus di atas kertas adalah bisnis,” lanjut Agus.

Investasi Tesla di Thailand

Perusahaan mobil listrik terkemuka, Tesla, dikabarkan sedang melirik Thailand sebagai lokasi potensial untuk membangun pabrik mobil listriknya. Keputusan Tesla ini memunculkan berbagai spekulasi dan analisis dari para ahli industri.

Strategi Pasokan Baterai

Agus, seorang analis industri, mengungkapkan, “Mau ke Thailand silahkan ambil baterai dari mana, China sendiri dari kita, harganya itu 35% baterai, jadi memang harus di atas kertas adalah bisnis.”

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Tesla tengah mempertimbangkan untuk melakukan investasi di Indonesia. Namun, fokus investasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut bukanlah pada sektor manufaktur atau pembangunan pabrik mobil listrik, melainkan pada pengadaan bahan baku baterai untuk kendaraan listrik.

READ  Serbu! Bawa Pulang Meja Makan Mewah di Transmart Diskon Fantastis

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, “Sekarang Ford sudah ada di kita, Tesla juga mau masuk (ke Indonesia) tapi bukan (pabrik) mobil, melainkan bangun prekursor untuk bahan baterai lithium,” seperti yang diungkapkan dalam acara Seminar Nasional IKAXA 2023 pada bulan September lalu.

Kesimpulan

Menurut berita terbaru, Tesla sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik produksi di Thailand setelah melakukan survei lokasi dan berkomunikasi dengan pemerintah Thailand. Selain itu, Tesla juga telah melakukan investasi di Malaysia dan sedang mempertimbangkan investasi di Indonesia terkait dengan pasokan bahan baku baterai untuk kendaraan listrik.