5 Tips Mengatasi PR bagi Si Kecil

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Pelatih ganda putra Aryono Miranat menyebut ganda putra Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han masih menjadi pekerjaan rumah bagi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada turnamen selanjutnya. The Babies tampaknya kalah terus!

Aryono mengungkapkan hal tersebut setelah tim bulutangkis The Babies kembali mengalami kekalahan keempat mereka dari Lu/Yang dalam turnamen internasional.

Setelah membukukan tiga kekalahan di French Open 2021, Indonesia Masters 2021, dan Korea Open 2023, Leo/Daniel kembali berhadapan dengan ganda putra peringkat 26 dunia yang unggul.

Pada pertandingan babak pertama French Open 2024, Leo/Daniel harus mengakui keunggulan Lu/Yang setelah kalah dua gim langsung dengan skor 14-21, 15-21 pada Rabu (6/3/2024).

Pebulu tangkis Indonesia, Leo/Daniel, masih memiliki tugas rumah yang berat dalam menaklukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han. Hal ini dikonfirmasi oleh Aryono dari PBSI saat mengevaluasi pertandingan Leo/Daniel.

“Saya telah berdiskusi dengan Leo/Daniel dan mereka juga penasaran kenapa belum berhasil menembus. Kami telah melakukan analisis persiapan melalui video pertandingan, namun pelaksanaannya di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.

“Kita harus tetap tenang, sabar, dan pastikan pukulan kita presisi. Lawan-lawan memiliki keunggulan dalam kecepatan dan kekuatan, terutama dalam kondisi lapangan seperti ini di mana mereka menjadi lebih kuat,” ungkap Aryono.

Bagas/Fikri Tetap Harus Menyusun Evaluasi

Tak hanya Leo/Daniel, Aryono juga memperhatikan penampilan ganda putra lainnya, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, di ajang French Open 2024.

Dalam pertandingan All England 2022, langkah juara tidak berhasil dilanjutkan oleh para pemain, termasuk kekalahannya dari Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, pasangan ganda putra Taiwan, dengan skor 11-21, 17-21 di babak 32 besar.

READ  Perjalanan Ahsan/Hendra di French Open 2024: Terhenti oleh Tuan Rumah

Dalam pembinaan, Aryono mengamati bahwa Bagas/Fikri selalu berada di dalam tekanan dan kurang mampu mengantisipasi kecepatan lawan. Menurut Aryono, gaya bermain mereka terlalu lambat.

“Di gim kedua polanya coba diubah dan sudah benar, tetapi penyelesaian akhirnya kurang baik. Beberapa kali seharusnya ada kesempatan untuk mendapat poin, namun malah melakukan kesalahan sendiri,” tambahnya.

“Di sisi lain, lawan saya melihat peningkatan kepercayaan dirinya setelah berhasil meraih gelar juara di German Open pekan lalu,” ungkapnya.

Aryono berharap kekalahan di French Open tidak akan membuat para pemainnya terpuruk.

Merujuk pada kekalahan yang dialami, Lu/Yang harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka agar bisa menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan. Salah satunya adalah turnamen All England yang akan berlangsung di Birmingham pada tanggal 12-17 Maret.

Di tengah tekanan tinggi sebagai pembina Leo/Daniel yang harus tampil di All England, Pelatih Aryono memberikan semangat.

Kesimpulan

Meskipun mengalami kekalahan berturut-turut dari Lu Ching Yao/Yang Po Han, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tetap memiliki pekerjaan rumah berat dalam meningkatkan performa mereka di turnamen bulutangkis internasional mendatang. Pelatih Aryono Miranat memperhatikan faktor-faktor teknis dan mental yang perlu diperbaiki agar para pemain dapat bersaing lebih baik. Dengan tantangan yang semakin besar di depan, kesabaran, ketenangan, dan evaluasi yang mendalam menjadi kunci untuk menuju keberhasilan.