indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu. Setiap tahun, umat Hindu di Bali merayakan Nyepi sebagai hari raya keagamaan sekaligus perayaan Tahun Baru Saka.
Bagi para wisatawan yang sedang menikmati liburan di Bali saat perayaan Nyepi, penting untuk memahami beberapa larangan yang berlaku selama Nyepi. Berikut adalah daftar larangan Nyepi yang juga dikenal sebagai Catur Brata Penyepian.
4 Larangan saat Hari Raya Nyepi: Catur Brata Penyepian
Catur Brata Penyepian merupakan ritual tahunan dengan nilai budaya yang mengandung empat larangan penting. Ritual ini dilaksanakan tanpa adanya bunyi-bunyian dan juga tanpa pencahayaan di malam hari.
Namun, ritual ini dikecualikan bagi yang sakit atau membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan. Catur Brata Penyepian memuat empat larangan saat Nyepi, yaitu:
– Larangan 1 Saat Nyepi: Amati Geni
Teknologi, termasuk ponsel dan komputer, dilarang digunakan selama 24 jam. Kamu harus mematikan segala sumber cahaya dan alat elektronik agar tidak mengganggu kerukunan semesta.
Larangan pertama saat Nyepi adalah Amati Geni. Amati Geni berarti tidak boleh menyalakan api atau lampu selama perayaan Nyepi. Ini termasuk juga mengendalikan api emosi seperti kemarahan, iri hati, dan pikiran negatif. Larangan ini bertujuan untuk mengendalikan diri dari rasa marah yang berlebihan.
– Pada saat Nyepi, terdapat dua jenis larangan yang harus diperhatikan, yaitu larangan kedua yang berupa karya.
Amati Karya adalah larangan melakukan kegiatan fisik atau kerja saat Nyepi. Hal ini bertujuan agar manusia dapat memfokuskan pikiran pada aktivitas rohani, melakukan penyucian diri, perenungan, serta introspeksi atas kesalahan yang mungkin pernah dilakukan sebelumnya.
– Salah satu larangan yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat Nyepi adalah larangan untuk beraktivitas di luar rumah, termasuk juga penerbangan.
– Jadi, wisatawan yang berada di Bali selama Nyepi harus mematuhi aturan tersebut demi menjaga kerukunan dan keharmonisan masyarakat Bali.
Salah satu larangan penting selama perayaan Nyepi di Bali adalah Amati Lelungan, yang mengharuskan umat Hindu untuk tidak bepergian atau meninggalkan rumah mereka. Hari itu dimanfaatkan untuk beribadah, merenungi diri secara mendalam, serta melakukan introspeksi dengan fokus pikiran pada Ida Sang Hyang Widhi / Ista Dewata.
– Larangan 4 Saat Nyepi: Perhatikan Dengan Baik
Pada saat Nyepi, terdapat salah satu larangan yang harus dipatuhi oleh umat Hindu yaitu Arti Amani Lelanguan. Larangan ini mengharuskan umat Hindu untuk tidak menikmati hiburan atau rekreasi yang bertujuan untuk bersenang-senang.
Hal ini dilakukan agar umat Hindu dapat fokus untuk melatih batin dan mencapai tingkat produktivitas rohani yang tinggi selama menjalani Hari Raya Nyepi.
Libur Nyepi 2024 Berapa Hari?
Berdasarkan ketentuan SKB 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, ada libur nasional dan cuti bersama Nyepi 2024. Ini tanggalnya.
Pada tanggal 11 Maret 2024, akan terjadi libur nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Sementara itu, pada tanggal 12 Maret 2024, akan ada cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Berdasarkan kalender tahun 2024, libur Hari Raya Nyepi 2024 akan berdekatan dengan akhir pekan dan masuk dalam kategori long weekend. Di bawah ini adalah jadwal long weekend Hari Raya Nyepi 2024.
Penting bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk memperhatikan 4 jenis larangan selama Hari Raya Nyepi. Berdasarkan penjadwalan, berikut informasi penting yang perlu diketahui:
- Sabtu, 9 Maret 2024: Hari ini merupakan libur akhir pekan.
- Minggu, 10 Maret 2024: Juga merupakan libur akhir pekan.
- Senin, 11 Maret 2024: Merupakan libur nasional Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
- Selasa, 12 Maret 2024: Adalah cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Kesimpulan
Dalam menyambut Nyepi di Bali, wisatawan perlu mematuhi 4 larangan penting yang dikenal sebagai Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni (tidak menyalakan api dan teknologi), Amati Karya (tidak melakukan kegiatan fisik), Amati Lelungan (tidak berpergian dari rumah), dan Arti Amani Lelanguan (tidak menikmati hiburan). Penting bagi wisatawan untuk memahami dan menghormati tradisi dan aturan ini demi menjaga kerukunan dan keharmonisan selama perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Libur Nyepi 2024 juga menjadi momen penting untuk merenungi diri dan meningkatkan produktivitas rohani.