indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Tangerang Selatan – Kehadiran format baru dalam dunia olahraga, yaitu badminton 3×3, menjadi sorotan utama dalam turnamen terkini yang diselenggarakan oleh PBSI.
Sekjen PBSI, Muhammad Fadil Imran, menyatakan bahwa turnamen 3×3 bulu tangkis menginspirasi diskusi tentang konsep inovatif dalam olahraga tersebut. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri acara Piala BangBro Badminton Triple 2024 di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (2/3/2024).
Fadil mengungkapkan rencana untuk membahas konsep badminton triple atau tiga lawan tiga di internal PBSI. Menurut Kapolda Metro Jaya 2020-2023, konsep bermain tiga lawan tiga dalam badminton tidak akan mengurangi popularitas olahraga ini.
Justru akan menambah pilihan bagi para penggemar olahraga untuk bermain badminton dengan aturan yang sudah ada atau mencoba bermain dalam format tiga lawan tiga.
Masih dalam tahap evaluasi, turnamen bulu tangkis 3 lawan 3 menarik perhatian PBSI untuk dibahas lebih lanjut. Pendekatan baru ini diharapkan dapat menjadi cabang olahraga resmi di masa depan. Fadil, salah satu perwakilan PBSI, berpendapat, “Kalau dalam cabang olahraga basket dan voli sudah ada konsep triple (3 on 3), mengapa tidak diterapkan juga dalam olahraga badminton?”
“Konsep ini melibatkan banyak elemen para penggemar bulu tangkis, terutama para pemula, senior, dan juga mantan atlet yang masih memiliki semangat bermain tinggi namun terhambat oleh faktor usia sehingga tidak lagi porsional,” ujar lulusan Akpol 1991 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Fadil secara khusus memberikan apresiasi pada Bambang Soemantri Brodjonegoro yang secara intens memperkenalkan konsep badminton 3×3 di Indonesia. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap badminton tiga lawan tiga, maka hal ini diprediksi akan memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor perekonomian.
“Ekosistem badminton di Indonesia ini luar biasa, karena merangkul banyak aspek, seperti menghidupkan UMKM, membuka lapangan pekerjaan dan yang pasti membuat kita semakin sehat. Saya berterima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Bambang yang begitu luar biasa mengabdikan diri untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia,” sambungnya.
Pada tahun 2024, Piala BangBro Badminton Triple menggelar turnamen yang mengundang perhatian PBSI.
Turnamen ini diikuti oleh 12 tim dengan total 120 peserta yang terbagi ke dalam empat grup. Ada tiga kategori yang dipertandingkan, yaitu 120+ triple 1, 100+ triple campuran, dan 120+ triple amatir. Kategori Triple ke-3 dikhususkan untuk amatir, sedangkan triple pertama dapat diisi oleh satu pemain pelatnas dan dua non-pelatnas. Selebihnya, untuk kategori amatir, diperbolehkan satu orang pelatnas atau pelatda plus dua amatir.
Turnamen yang diselenggarakan berkat inisiatif eks Menristek Bambang Soemantri Brodjonegoro dimulai dengan pertandingan ekshibisi antara Tim Merah dan Tim Biru. Tim Merah didukung oleh Bambang Soemantri, aktor Arya Saloka, dan legenda bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade 2000, Candra Wijaya.
Pada kesempatan itu, Tim Biru diperkuat oleh komedian Faqih “Ngademin”, aktor Bopak Castelo, dan legenda bulu tangkis Indonesia yang juga peraih medali emas Olimpiade 2004, Taufik Hidayat.
Di dalam pertandingan ekshibisi, konsep ganda putra dihadirkan dengan pertemuan antara tim Merah yang diwakili oleh Candra/Arya dan tim Biru yang diwakili oleh Taufik/Fadil.
Pemain legendaris bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, memberikan dukungan terhadap wacana penerapan konsep badminton triple dalam kejuaraan resmi. Meskipun begitu, Taufik juga menekankan pentingnya adanya aturan khusus apabila format badminton triple ini benar-benar diresmikan.
Turnamen badminton 3×3 telah berhasil menarik perhatian PBSI untuk menggali lebih dalam konsep yang inovatif ini. Ide tersebut mendapat sambutan positif dari para pemain, terutama mereka yang sudah berpengalaman.
“Saya rasa ini ide yang sangat bagus apalagi buat pemain yang sudah berumur karena banyak orang menganggap kalau olahraga bulu tangkis itu kan emang kategori olahraga berat. Jadi ini bisa menghadirkan pertandingan yang menyenangkan yang enggak terlalu bercanda tapi bisa main dengan serius,” ungkap seorang narasumber.
“Aturan atau rules pertandingannya harus benar-benar dikaji. Sebab ini dimainkan oleh tiga orang, membuat gerak di lapangan semakin sempit dan bisa berbahaya jika ada yang tidak mengetahui aturan mainnya dan secara tidak sengaja memukul pemain di depannya,” ujar seorang sumber.
Setelah pertandingan sengit, Telkom 1 berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kemendikbudristek dengan skor 2-1 pada Sabtu (2/3/2024) sore WIB. Peringkat ketiga berhasil diraih oleh Tim Telkom Akses. Tim juara berhak atas hadiah uang senilai Rp 20 juta, sedangkan peringkat kedua mendapatkan Rp 15 juta, dan peringkat ketiga Rp 10 juta.
“Mudah-mudahan kontinuitas turnamen ini bisa dijaga dan semakin hari semakin besar ruang lingkupnya. Jadi kalau tahun ini 12 tim, mudah-mudahan ke depan bisa 16 tim, sehingga semakin kompetitif lagi. Kalau makin banyak animo peserta otomatis ikut membesarkan badminton 3 on 3 di Indonesia,” kata manajer tim komunitas PB Telkom 1 Teuku Muda Nanta.