indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia akan diselenggarakan di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono yakin sebagian hunian untuk ASN dan TNI/Polri akan selesai tepat waktu. Hal ini memastikan ASN dan TNI/Polri dapat menempati hunian tersebut untuk menghadiri upacara peringatan 17 Agustus 2024.
“Hunian ASN dan TNI/Polri skema APBN, di tahun ini terdapat 47 tower dengan rencana tersedianya 12 tower pada bulan Agustus. Setiap tower akan memiliki 60 unit. Targetnya, pada bulan Agustus, tempat tersebut akan siap digunakan oleh para peserta upacara ASN dan TNI/Polri yang akan mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 RI. Setelah itu, pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap,” ujar narasumber saat berbicara dalam acara penjajakan investor Proyek KPBU IKN Sektor Perumahan, di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024).
Pembangunan hunian ASN dan sejumlah hotel di IKN dipastikan akan selesai pada Agustus 2024. Agung menegaskan bahwa para undangan VIP yang menghadiri upacara HUT RI 17 Agustus nanti dapat bermalam di hotel yang telah dibangun tersebut.
“Di tahun ini hotel nusantara yang konsorsium dipimpin Agung Sedayu, progresnya 60%, targetnya 17 Agustus bisa dihuni oleh tamu VIP,” pungkasnya.
Mengenai progres pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), saat ini telah mencapai 73%. KIPP sendiri mencakup bangunan seperti Istana Negara, Kantor Kepresidenan, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Pada hari ini program pembangunan IKN tahap pertama mencapai 73%, termasuk pembangunan istana dan infrastruktur kantor-kantor Kemenko. Ketika ditanya apakah perayaan 17 Agustus akan terwujud? Jawabannya adalah iya. Dengan adanya upacara 17 Agustus di IKN, ini akan menjadi kali pertama upacara kemerdekaan di ibu kota yang dibangun bukan oleh kolonial, melainkan oleh bangsa Indonesia,” jelas narasumber.
Selain kawasan inti pusat pemerintahan, IKN juga membutuhkan bangunan untuk hunian bagi masyarakat yang akan bertempat tinggal di sana. Agung mengatakan lahan untuk perumahan di IKN seluas 600 hektare (ha). Namun, dalam pembangunan hunian di IKN tidak sepenuhnya dari anggaran negara atau APBN.
“Dari estimasi kebutuhan investasi sebesar Rp 150 triliun jika dilihat dari kebutuhan investasi non APBN di IKN yang mencapai Rp 350 triliun, dari total investasi tersebut, sebesar Rp 150 triliun dialokasikan untuk KNPU dan hunian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengungkap persiapan penyelenggaran upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia di IKN. Menurut Danis, progres batch 1 yang terkait dengan persiapan di bulan Agustus sudah menyentuh 74%.
“Progres batch satu itu sudah mencapai sekitar 74% (per tanggal 15 Februari 2024). Kemungkinan hari ini lebih lagi ya. Dalam konteks persiapan yang dilakukan pada bulan Agustus, hampir seluruhnya sudah termasuk dalam batch 1,” ujar narasumber seperti yang dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, pada Rabu (6/3/2024).
Danis menyebut negara sudah menggelontorkan Rp 24,84 triliun untuk 40 paket di batch 1, dan Rp 43,73 triliun untuk batch 2. Batch 1 adalah paket terkontrak dari tahun 2020 sampai Maret 2023, sedangkan batch 2 adalah paket terkontrak dan sedang persiapan/proses lelang sesudah Maret 2023.
Untuk proyek kantor presiden yang masuk pada batch 1 progresnya sudah sekitar 74%. Sementara istana dan lapangan upacara sudah mencapai 60%. Sedangkan gedung-gedung Kemenko di IKN, progresnya telah mencapai di atas 40%.
Kesimpulan
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan persiapan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur, termasuk pembangunan hunian ASN, hotel, dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Proyek-proyek tersebut dijadwalkan selesai pada Agustus 2024 agar ASN, TNI/Polri, dan tamu VIP dapat berpartisipasi dalam memperingati HUT RI 17 Agustus nanti, menandai sebuah tonggak sejarah sebagai perayaan kemerdekaan pertama yang dibangun oleh bangsa Indonesia.