indotim.net (Sabtu, 13 Januari 2024) – Kelompok pemberontak Houthi keliru menyerang sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia dalam serangan rudal di perairan lepas pantai Yaman pada hari Jumat (12/1) waktu setempat.
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, melaporkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi ke kapal di Laut Merah ternyata menargetkan kapal pembawa minyak Rusia. Kejadian ini menambah kekhawatiran akan eskalasi konflik yang terjadi di kawasan tersebut.
“Kapal tanker berbendera Panama melihat tiga kapal kecil saat melakukan transit timur melalui Koridor Transit Rekomendasi Internasional,” kata Ambrey, seperti dilansir oleh Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (13/1/2024).
Kapal pembawa minyak Rusia yang berlayar di perairan telah menjadi sasaran serangan rudal yang dilakukan oleh kelompok Houthi yang didukung oleh Iran. Demikian yang dilaporkan oleh Ambrey, perusahaan keamanan laut yang menyediakan layanan Intelijen Maritim.
Ambrey menambahkan bahwa kapal tersebut melaporkan adanya rudal yang menghantam perairan. Untungnya, serangan tersebut tidak menimbulkan laporan korban maupun kerusakan fisik pada kapal.
Ambrey menilai kapal tersebut telah menjadi salah sasaran berdasarkan informasi lama yang tersedia secara publik, yang mengaitkan kapal tersebut dengan Inggris.
“Ini adalah kapal tanker kedua yang secara keliru menjadi sasaran Houthi saat membawa minyak Rusia,” kata Ambrey.
Kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran, menguasai sebagian besar wilayah Yaman. Mereka telah meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial Barat di Laut Merah sejak 19 November. Houthi menyebut serangan tersebut dilakukan sebagai protes terhadap operasi militer Israel di Gaza yang masih berlangsung.
Sebagai respons terhadap serangan tersebut, Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan udara dan laut terhadap target militer Houthi di Yaman. Rusia, yang merupakan sekutu Iran dan mitra negara-negara utama Arab, dengan tegas mengutuk serangan tersebut dan meminta untuk diadakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB.
Kelompok Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak pecahnya perang saudara di negara tersebut pada tahun 2014. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” yang didukung Iran untuk melawan Israel.
Kesimpulan
Kelompok pemberontak Houthi keliru menyerang sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia dalam serangan rudal di perairan lepas pantai Yaman. Kapal tersebut telah menjadi salah sasaran berdasarkan informasi lama yang tersedia secara publik yang mengaitkannya dengan Inggris. Serangan tersebut menambah kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan, dengan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara dan laut terhadap target militer Houthi sebagai respons. Rusia, sekutu Iran, juga mengutuk serangan tersebut dan meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB. Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah meluncurkan serangkaian serangan rudal ke kapal-kapal komersial di Laut Merah sebagai protes terhadap operasi militer Israel di Gaza.