Waketum Golkar Beri Tanggapan Positif Terhadap Jokowi

indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Menyikapi kabar tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung dengan Golkar, senior Partai Golkar yang juga mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan pandangannya terkait hal tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menyatakan bahwa pihaknya merasa senang atas keinginan Presiden Jokowi untuk bergabung dengan partai mereka.

“Benar, Partai Golkar terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung dan tentunya partai ini memiliki konstitusi internal berupa AD/ART dan peraturan-peraturan pelaksanaannya yang harus dipatuhi oleh semua kader tanpa terkecuali,” ungkap Mekeng kepada wartawan, pada Minggu (3/2/2024).

Mekeng mengatakan pihaknya akan sangat senang apabila kabar tersebut ternyata benar. Terlebih lagi, menurutnya, jika Presiden Jokowi dapat bergabung dengan partai melalui proses konstitusional yang tepat.

“Oleh karena itu, kami merasa senang apabila Pak Jokowi tertarik untuk bergabung melalui proses yang sesuai dengan konstitusi Partai Golkar,” ungkapnya.

Adapun Mekeng menganggap bahwa isu bergabungnya Jokowi dengan Partai Golkar adalah suatu hal yang sangat positif. Menurutnya, Jokowi berpotensi mendapatkan posisi strategis mengingat kontribusinya selama 10 tahun terhadap Indonesia.

“Ya tentunya di posisi yang strategis dan terhormat karena beliau adalah pemimpin republik ini selama 10 tahun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menyambut siapa pun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin itu. Ia menegaskan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin masuk ke dalam Partai Golkar.

“Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat, bergabung saja boleh, apa yang tidak boleh,” kata JK usai acara Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

READ  Malam Akrab: Jokowi dan Menteri di IKN, Basuki-Panglima TNI Bermain Alat Musik

Namun, JK menjelaskan tentang adanya mekanisme yang harus diikuti untuk menduduki posisi pengurus partai. Hal serupa berlaku bagi calon ketua umum yang wajib memenuhi syarat sebagai kader selama minimal 5 tahun.

“Namun, untuk menjadi pengurus ada ketentuannya, jika ingin menjadi ketua atau posisi lainnya setidaknya selama 5 tahun harus memiliki pengalaman sebagai pengurus partai,” ujar Waketum Golkar tersebut.

Kesimpulan

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, memberikan tanggapan positif terhadap kemungkinan bergabungnya Presiden Joko Widodo dengan Golkar. Mekeng menyatakan bahwa partai tersebut senang dengan keinginan Jokowi untuk bergabung, asalkan melalui proses konstitusional yang sesuai. Menurutnya, Jokowi memiliki potensi mendapatkan posisi strategis di partai tersebut karena kontribusinya selama 10 tahun bagi Indonesia. Jusuf Kalla juga menyambut calon anggota baru, meskipun dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.