indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Simpati dan empati seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya keduanya memiliki makna yang berbeda secara subtansial.
Untuk dapat memilih sikap yang sesuai dengan keadaan, penting untuk memahami perbedaan antara simpati dan empati. Agar lebih jelas, mari kita lihat pengertian dan perbedaan keduanya.
Definisi Simpati
Simpati merujuk pada keikutsertaan dalam merasakan perasaan seseorang, yang bisa berupa kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, dan lain sebagainya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ketika seseorang bersimpati kepada orang lain, mereka menunjukkan kepedulian tanpa perlu membagi emosi orang lain pada diri sendiri. Simpati lebih menitikberatkan pada pemberian kasih sayang dan dukungan.
Menurut informasi dari Better Up, berikut adalah beberapa contoh sikap yang termasuk dalam simpati:
Simpati adalah memiliki pemikiran tentang apa yang dirasakan seseorang. Ketika bersimpati, seseorang cenderung memberikan nasihat tanpa diminta saat sedang mengobrol. Hal ini berbeda dengan empati yang sebaliknya, di mana seseorang tidak memberikan nasihat tanpa diminta, tetapi lebih fokus untuk mendengarkan dan memahami perasaan orang lain.
Seorang yang bersimpati cenderung memberikan penilaian, sedangkan empati lebih tentang memberikan dukungan tanpa menilai. Selain itu, simpati cenderung hanya memperhatikan masalah di tingkat permukaan tanpa penggalian yang lebih mendalam, sementara empati lebih berusaha untuk memahami secara lebih mendalam.
Dalam simpati, seseorang cenderung memahami sesuatu dari sudut pandang sendiri, sedangkan dalam empati, seseorang mencoba untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Hal ini berarti dalam empati, seseorang harus mengabaikan atau menekan emosi diri sendiri agar dapat memahami lebih baik perasaan orang lain.
Pengertian Empati
Empati merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menjelaskan bahwa empati merupakan kondisi mental di mana seseorang bisa merasakan dan memahami perasaan atau pikiran yang sama dengan individu atau kelompok lain, tanpa harus memberikan penilaian atau nasihat. Empati membutuhkan kemampuan untuk melihat dari sudut pandang orang lain dan menempatkan diri di posisi mereka.
Secara singkat, empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain yang melibatkan aspek emosional yang mendalam.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan simpati dan empati, penting untuk memahami contoh-contoh sikap yang mencerminkan empati.
Saat berinteraksi dengan orang lain, penting untuk dapat membedakan antara simpati dan empati, serta menerapkan sikap yang tepat sesuai dengan konteksnya. Simpati dan empati seringkali disalahartikan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
- Simpati: Merupakan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain.
- Empati: Lebih dari sekadar merasakan, empati juga mengharuskan kita untuk berusaha memahami perspektif dan perasaan orang lain.
- Contoh Sikap Simpati: Mengakui perasaan orang lain tanpa perlu memahami perspektif mereka secara mendalam.
- Contoh Sikap Empati: Selain merasakan apa yang dirasakan orang lain, juga berusaha memahami latar belakang perasaan dan pikiran mereka.
Perbedaan dalam Berhubungan dengan Orang Lain
Menurut Psychiatric Medical Care (PMC), perbedaan mendasar antara simpati dan empati terletak pada cara seseorang berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Kemampuan untuk menunjukkan keduanya dengan tepat dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial dan emosional kita.
Untuk lebih memahami perbedaan antara simpati dan empati, berikut adalah penjelasannya:
- Simpati: Simpati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan seseorang tanpa harus merasakan perasaan yang sama. Misalnya, merasa sedih ketika teman sedang mengalami kesedihan.
- Empati: Empati lebih dalam daripada simpati karena melibatkan kemampuan untuk benar-benar merasakan dan memahami perasaan orang lain. Contohnya, merasakan sedih sebagaimana yang dirasakan oleh teman.
Simpati lebih menunjukkan perasaan kasihan terhadap orang lain, sementara empati lebih menekankan kemampuan untuk memahami perasaan seseorang.
Simpati mengacu pada perasaan kasihan terhadap orang lain, sementara empati tercermin melalui seberapa besar kasih sayang dan pengertian yang bisa kita berikan kepada orang lain.
Simpati merupakan ekspresi kelegaan kita karena tidak mengalami masalah yang sama dengan orang lain, sedangkan empati lebih tentang mendengarkan kepedihan orang lain serta berbagi pemikiran dan perasaan sulit yang mereka alami.
Ketika bersimpati, mungkin kita cenderung memberikan nasihat dengan rasa kasihan, namun saat berempati, kita memberi ruang bagi orang lain untuk mengungkapkan emosi dan perasaannya secara bebas.
Perbedaan lain antara empati dan simpati terletak pada emosi. Menampilkan empati dapat mempererat hubungan kita dengan orang lain dalam segala kondisi. Bersikap empati merupakan sikap yang bisa diterapkan kapan pun diperlukan, sedangkan simpati biasanya hanya ditunjukkan pada saat-saat sulit.
Secara keseluruhan, inti dari perbedaan antara simpati dan empati adalah bahwa simpati bersumber dari ego kita, sedangkan empati muncul dari keikhlasan hati kita.
Empati melibatkan kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sementara simpati tidak. Simpati tidak selalu berarti memiliki pemahaman yang mendalam terhadap emosi orang lain, karena seringkali berdasar pada sudut pandang dan pengalaman pribadi.