FAA Mulai Investigasi Boeing 737 Setelah Insiden Jendela Pesawat Copot

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengumumkan akan melakukan penyelidikan terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah terjadi insiden di mana panel jendela pesawat copot setelah lepas landas dari Bandara Portland, Oregon. Pesawat Boeing 737 MAX 9 tersebut dioperasikan oleh Alaska Airlines.

“Insiden ini seharusnya tidak pernah terjadi dan tidak boleh terjadi lagi,” kata FAA dalam sebuah pernyataan, yang dilansir AFP pada Jumat (12/1/2024).

Tak ada korban jiwa atau cedera serius setelah Alaska Airlines berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat dalam insiden pada 5 Januari tersebut. Akan tetapi, para penyelidik dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan bahwa kejadian ini dapat menyebabkan kerugian serius.

Selain insiden tersebut, FAA juga sedang menyelidiki dugaan masalah tambahan pada pesawat Boeing 737-9 lainnya. Laporan dari Alaska dan United Airlines mengungkapkan bahwa terdapat baut-baut yang longgar pada pesawat yang dikirimkan, yang terungkap dalam penyelidikan awal.

“Praktik manufaktur Boeing harus mematuhi standar keselamatan tinggi yang secara hukum dapat dipenuhi,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

Boeing mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama secara penuh dan transparan dengan Federal Aviation Administration (FAA) dan National Transportation Safety Board (NTSB) selama proses penyelidikan. Insiden ini terjadi ketika jendela pesawat Boeing 737 mengalami kerusakan dan copot selama penerbangan.

Badan regulasi AS, Federal Aviation Administration (FAA), secara resmi sedang menyelidiki pesawat Boeing 737 setelah terjadi insiden di mana jendela pesawat copot saat sedang dalam penerbangan.

Pasca insiden tersebut, FAA telah mengeluarkan larangan terbang untuk 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 dengan konfigurasi yang sama dengan pesawat yang terlibat dalam kejadian tersebut.

READ  Jelang Ramadan, Suasana Gotong Royong Penuh Makna di Suku Osing

Kesimpulan

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) sedang melakukan penyelidikan terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah terjadi insiden jendela pesawat copot saat lepas landas. Meskipun tidak ada korban jiwa atau cedera serius, insiden ini dianggap serius oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB). Selain itu, FAA juga sedang menyelidiki masalah tambahan yang dilaporkan oleh Alaska Airlines dan United Airlines terkait baut-baut yang longgar pada pesawat Boeing 737-9 lainnya. Boeing berjanji untuk bekerja sama dengan FAA dan NTSB dalam proses penyelidikan ini. Sebagai tindakan pencegahan, FAA telah memutuskan untuk melarang terbang 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 dengan konfigurasi yang sama dengan pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut.