Adu Gagasan Prabowo dan Ganjar: Makan Siang Gratis vs Internet Gratis

indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Terjadi perbedaan pendapat mengenai ide-ide dari kedua calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Prabowo berpandangan bahwa program makan siang gratis lebih penting, sedangkan Ganjar lebih fokus mengkampanyekan program internet gratis.

Bagaimana menurut Anda? Simak terlebih dahulu berita ini.

Ganjar ingin internet gratis

Di Semarang, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyampaikan janji kampanye berupa layanan internet gratis. Dia mengungkapkan bahwa menurutnya internet gratis lebih baik daripada makan siang gratis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar dalam acara peluncuran program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (1/1) lalu. Awalnya, Ganjar bertanya kepada para peserta yang hadir, apa yang mereka inginkan, makan siang gratis atau internet gratis.

“Aku kasih pilihan mau nggak makan siang gratis atau internet gratis?” tanya Ganjar.

“Makan siang gratis,” jawab peserta selanjutnya dengan tegas, menyetujui gagasan Prabowo.

Ganjar mengungkapkan bahwa saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah, dirinya juga sempat menanyakan hal serupa. Pada kesempatan itu, Ganjar mendapatkan tanggapan yang sama yaitu lebih banyak peserta yang memilih sekolah gratis.

“Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang, sudah ya kelihatan,” ujar Ganjar Pranowo.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo

Menurut Prabowo, memberikan makan siang gratis kepada para siswa dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk yang masih terjadi di Indonesia. Ia berpendapat bahwa perut yang kenyang akan membuat siswa lebih fokus dan produktif dalam belajar.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo memiliki pandangan yang berbeda. Ia berpendapat bahwa memberikan akses internet gratis lebih bisa mendukung kreativitas anak muda. Selain itu, menurut Ganjar, internet gratis juga dapat membantu para siswa dalam belajar secara online.

READ  {Kenali Perbedaan Jalur dan Lajur di Jalan, Penting untuk Keselamatan!}

Dalam perspektifnya masing-masing, baik ide makan siang gratis maupun internet gratis memiliki manfaatnya sendiri. Namun, tentunya kedua calon memiliki argumen yang perlu dipertimbangkan secara seksama untuk memastikan kebijakan yang diambil akan memiliki dampak positif bagi pembangunan pendidikan di Indonesia.

“Pada saat itulah kita memiliki pikiran dan mimpi untuk memfasilitasi kreativitas anak muda dan melakukannya dengan cepat melalui akses internet gratis. Apakah Anda setuju?” ujarnya.

“Setuju,” kata peserta dalam percakapan.

“Jadi, kami akan mencoba memberikan solusi terkait keluhan ibu tadi yang merasa anaknya membutuhkan kuota. Kami akan memberikan internet gratis di sekolah-sekolah agar mereka dapat mengakses informasi dengan mudah,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, jika siswa diberikan kemudahan untuk mengakses internet, maka proses belajar mereka akan menjadi lebih baik. Hal ini juga akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di negara ini.

“Teman-teman negeri ini bisa maju jika kita mampu melompat. Jadi jika kita berhasil melompat, tahun 2045 akan menjadi kisah nyata, bukan sekadar cerita bohong. Kita akan mendorong semangat perubahan untuk melompat tinggi,” ujar Prabowo dan Ganjar dalam adu ide mereka.

Prabowo mengatakan bahwa orang yang memilih mendorong program internet gratis daripada makan siang gratis adalah orang yang berpikir agak lambat.

Prabowo ingin makan siang gratis

Prabowo Subianto membandingkan program makan siang gratis dengan internet cepat gratis. Prabowo mengatakan makan gratis lebih penting ketimbang internet gratis.

Prabowo mengungkapkan ide tersebut dalam sebuah acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat. Visi Prabowo adalah memberikan makan siang gratis kepada anak-anak.

“Karena itu saya punya program untuk menjamin makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia. Makanan bergizi, susu bergizi, protein bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia,” kata Prabowo dihadapan relawan, Sabtu (20/1/2023) tadi.

READ  Pegawai KPK Tersandung Kasus Pungli di Rutan: Dibalik Karutan dan Komandan Regu

“Yang masih di kandungan ibunya juga harus diberikan makanan bergizi. Baik itu anak usia dini, TK, SD, SMP, SMA, maupun yang bersekolah di pesantren atau sekolah swasta, semua anak Indonesia harus dapat makanan bergizi,” lanjut Prabowo.

Prabowo kemudian menanggapi pernyataan yang mengatakan bahwa internet gratis lebih penting daripada makan siang gratis yang disuarakannya.

“Karena ada yang menganggap tidak penting memberikan makan siang kepada anak-anak. Lebih penting mengedepankan internet,” ujar Prabowo.

“Saya menanyakan kepada rakyat, mana yang lebih penting: makan siang gratis atau internet gratis?” tanya Prabowo.

Para relawan menanggapi bahwa makan siang gratis lebih penting daripada internet gratis. Prabowo setuju dengan tanggapan tersebut dan memberikan tanggapan tambahan.

“Orang yang mengatakan bahwa rakyat tidak membutuhkan makanan, menurut saya, agak sedikit… agak lambat dalam berpikir,” ujar Prabowo.

“Kalau orang otaknya nggak jalan ya jangan jadi pemimpin,” sindirnya.

Prabowo Subianto di Pontianak, 20 Januari 2024.

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling adu ide dalam debat terakhir Pilpres 2024. Salah satu hal yang menarik adalah perbedaan pendapat mereka mengenai kebijakan kesejahteraan anak-anak. Prabowo mengusulkan memberikan makan siang gratis kepada anak-anak, sedangkan Ganjar lebih condong kepada program internet gratis.

Prabowo menjelaskan bahwa sebanyak 76 negara sudah memberikan anak-anak mereka makan siang gratis. Bahkan, ada 5 negara lain yang sedang merencanakan untuk melaksanakan kebijakan serupa.

“Jadi, kita harus segera bertindak. Anak-anak kita membutuhkan makanan bergizi, saudara-saudara sekalian, agar mereka tumbuh menjadi anak-anak Indonesia yang kuat, dengan otot yang kuat dan tulang yang kuat. Yang paling penting adalah kepintaran mereka, saudara-saudara sekalian,” tambah Prabowo.