indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapan mengenai isu kedekatan antara kubu calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dengan kubu calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Airlangga mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut.
“Potensi kubu 1 dan 3 bersatu. Ya, melihat potensinya sekali putaran,” kata Airlangga di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/1/2024).
Dalam potongan artikel ini, Airlangga, istri dari Prabowo-Gibran, enggan memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kedekatan antara kubu Anies dan Ganjar menjelang putaran dua. Namun, dia tetap optimis bahwa pasangan Prabowo-Gibran dapat meraih kemenangan dalam satu putaran pemilihan ini.
“Saya sangat optimis dengan putaran kedua ini. Kita tunggu saja setelah tanggal 14 Februari nanti,” ungkap Airlangga dengan yakin.
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, mengungkapkan bahwa ia tidak khawatir dengan adanya kemungkinan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersatu dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, meskipun 45% partai politik mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, hal tersebut tidak mengganggu keyakinannya.
“Kita adalah partai yang mendukung Pak Prabowo-Gibran dengan dukungan sebesar 45%, jadi kita tidak perlu khawatir. Meski sedikit-sedikit terlambat,” tegas Airlangga.
Seiring dengan perkembangan politik terkini, semakin nyata terlihat hubungan dekat antara kubu Anies dan kubu Ganjar. Hal ini terlihat dari sinyal akur yang dilontarkan oleh masing-masing koalisi. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa koalisi baru biasanya bergantung pada urutan partai politik (parpol) pemenang dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang rankingnya ya bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru tapi kita tetap menang,” kata JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Saat ditanya tentang keyakinan terbentuknya koalisi baru, JK kembali menegaskan bahwa semua tergantung pada keputusan partai politik. Menurutnya, partai politik memiliki hak untuk menentukan arah perjalanan partai mereka.
“Ya tergantung partai masing-masing dan selalu begitu. Ini asal level 3 maka yang menentukan suara itu yang terakhir di mana diarahkan partainya,” tegasnya.
JK juga merespons Ketua DPP Puan Maharani yang menyalami paslon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Cak Imin. Meskipun mendukung paslon nomor urut 1, JK mengaku tak tahu menahu soal komunikasi antar-partai.
“Saya tidak tahu, komunikasi itu biasanya dari partai ke partai,” jawabnya singkat.
Kesimpulan
Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa ia tidak khawatir dengan kemungkinan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersatu dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Meskipun ada indikasi kedekatan antara kedua kubu, Airlangga tetap optimis bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan meraih kemenangan. Ia menegaskan dukungan 45% dari partai politik yang akan tetap solid. Terlepas dari hubungan politik yang terjalin antara Anies dan Ganjar, terbentuknya koalisi baru masih tergantung pada keputusan partai politik.