Terancam! Kabel di Dasar Laut Merah Putus, Internet Lumpuh

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Peringatan datang dari kedalaman Laut Merah. Kabel yang terletak di dasar laut sebagai infrastruktur telekomunikasi dilaporkan mengalami kerusakan, yang berpotensi mengakibatkan gangguan hingga putusnya layanan internet di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Diambil dari laporan CNN, pada Rabu (6/3/2024), perusahaan telekomunikasi HGC Global Communications di Hong Kong mengumumkan bahwa kabel yang dimilikinya yang menghubungkan empat jaringan telekomunikasi utama telah terputus, menyebabkan gangguan signifikan pada layanan internet di wilayah Timur Tengah.

HGC memperkirakan sebanyak 25% lalu lintas antara Asia dan Eropa serta Timur Tengah akan terkena dampaknya. Karena itu, perusahaan harus mengubah rute lalu lintas agar kelancaran layanan tetap terjaga bagi pelanggan dan memberikan bantuan kepada bisnis yang terdampak.

Sayangnya, HGC tidak memberikan penjelasan detail mengenai kerusakan pada kabel-kabel tersebut atau siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Kabel-kabel jaringan komunikasi di dasar laut memiliki peran vital dalam menjaga kelancaran internet. Belakangan ini, banyak kabel tersebut didanai oleh perusahaan raksasa internet seperti Google, Microsoft, Amazon, dan juga induk perusahaan Facebook, Meta.

Adanya kerusakan pada jaringan bawah laut ini berpotensi menyebabkan pemadaman internet yang luas, mirip dengan kejadian pasca gempa bumi Taiwan pada 2006.

Jaringan yang terkena dampak saat ini adalah Asia-Afrika-Eropa 1, yaitu sistem kabel sepanjang 25.000 kilometer (15.534 mil) yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa melalui Mesir. Selain itu, Gerbang Eropa India (EIG) juga mengalami kerusakan serupa.

EIG yang menghubungkan Eropa, Timur Tengah, dan India juga menjadikan Vodafone sebagai investor utama.

Dugaan Dilakukan Houthi

Laporan minggu lalu dari outlet berita Israel, Globes menyatakan bahwa Houthi berada di balik kerusakan kabel tersebut. Namun, pemimpin pemberontak Yaman Abdel Malek al-Houthi membantah tuduhan tersebut.

READ  Balas Serangan Houthi, Amerika Serikat Sudah Memukul 230 Target di Yaman

“Kami tidak memiliki niatan untuk mengganggu kabel laut yang menghubungkan internet ke negara-negara di wilayah ini,” ungkapnya.

Kelompok Houthi menyalahkan aktivitas unit militer Inggris dan AS yang diklaim merusak jaringan kabel bawah laut itu. Menurut mereka, tindakan tersebut mengganggu layanan komunikasi dan dapat berdampak pada berfungsinya konektivitas internet di wilayah tersebut.

Kesimpulan

Infrastruktur telekomunikasi yang vital, berupa kabel-kabel di dasar Laut Merah, mengalami kerusakan yang berpotensi mengganggu hingga memutuskan layanan internet di beberapa wilayah di seluruh dunia. Dengan terputusnya kabel yang menghubungkan empat jaringan telekomunikasi utama, seperti Asia-Afrika-Eropa 1 dan Gerbang Eropa India, dampaknya terasa luas dan signifikan. Meskipun terdapat dugaan bahwa kelompok Houthi bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, namun masih terdapat ketidakjelasan mengenai penyebab sebenarnya. Pentingnya peran kabel bawah laut dalam menjaga konektivitas internet menjadi sorotan utama, sementara upaya perbaikan dan perubahan rute lalu lintas menjadi fokus untuk mengatasi gangguan yang terjadi.