Anies Ungkap Fakta Mengejutkan: 68% Dokter Lokal Terpusat di Jawa-Sumatera

indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan misinya dalam bidang kesehatan. Anies bertujuan untuk membangun akses kesehatan berkualitas yang merata ke seluruh penjuru Indonesia yang adil dan makmur.

“Misi kami adalah membangun akses kesehatan berkualitas, salah satu jalan menuju Indonesia yang adil dan makmur untuk semua. Dalam mewujudkan hal ini, kami semua berusaha untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi semua,” kata Anies dalam acara Dialog Nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan KOMPAK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/1/2024).

Anies kemudian menggambarkan potret ketimpangan di Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa diperlukan waktu 10 tahun agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumatera dan Jawa meningkat 5 persen.

“Ini adalah gambaran nyata ketimpangan yang ada di Indonesia, dan itulah mengapa misi kita adalah keadilan dan kemakmuran untuk semua, bukan hanya untuk sebagian. Bapak, ibu, bisa melihat bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di bagian timur Indonesia jauh berbeda dengan di bagian barat. Pada tahun 2022, Sumatera dan Jawa memiliki IPM sebesar 74, sedangkan pada tahun 2013 IPM di kedua wilayah tersebut sebesar 69. Sedangkan jika melihat kawasan timur, IPM mereka pada tahun 2022 hanya sebesar 69. Jadi, perhatikanlah bukan hanya selisih 5 poin, tetapi perbedaan dalam kurun waktu 10 tahun. Mencapai perbedaan sebanyak 5 poin butuh waktu 10 tahun,” ujarnya.

Anies Baswedan menyampaikan bahwa sebanyak 68 persen dokter dan 74 persen rumah sakit berlokasi di pulau Jawa dan Sumatera. Ketimpangan tersebut juga dirasakan oleh 68 persen rumah tangga di luar Sumatera dan Jawa yang mengalami kesulitan dalam akses pelayanan rumah sakit.

READ  PKS Berikan Balasan Tegas pada Gus Ipul terkait Ba'asyir: Jangan Menyalahkan Semua Orang

“Ketika kita membahas bidang kesehatan, ternyata terjadi ketimpangan yang cukup signifikan. Sebanyak 68 persen dokter dan 74 persen rumah sakit berlokasi di pulau Jawa dan Sumatera. Fakta ini juga menunjukkan bahwa 68 persen rumah tangga di luar Sumatera dan Jawa kesulitan mendapatkan akses ke rumah sakit,” ungkap Anies.”

Anies menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketimpangan dan ketidakadilan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, tidak dapat dibiarkan begitu saja dan harus segera dikoreksi. Sebagai upaya dalam mempercepat pembangunan manusia di seluruh wilayah nusantara, Anies menilai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu solusi yang penting.

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan potret ketimpangan di Indonesia terkait distribusi dokter. Menurutnya, sebanyak 68% dokter yang ada di Indonesia terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera.

“Jadi bila kita tidak seriusi soal ini padahal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) itu unsurnya adalah salah satu yang utama, kesehatan selain pendidikan, jadi dengan potret itu tidak ada pilihan lain bagi kita untuk mempercepat pembangunan manusia di seluruh wilayah Indonesia agar ketertinggalan bisa segera dikoreksi dan maju bersama jangan maju sebagian,” ujarnya.

Kesimpulan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan misinya dalam bidang kesehatan adalah membangun akses kesehatan berkualitas yang merata ke seluruh penjuru Indonesia yang adil dan makmur. Ia menggambarkan potret ketimpangan di Indonesia, dimana sebanyak 68% dokter dan 74% rumah sakit terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini menyebabkan 68% rumah tangga di luar kedua pulau tersebut mengalami kesulitan dalam akses pelayanan rumah sakit. Anies menyampaikan kekhawatirannya terhadap ketimpangan ini dan menilai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu solusi yang penting untuk mempercepat pembangunan manusia di seluruh wilayah Indonesia.

READ  Abah Lala Menggebrak dengan Versi Terbaru Lagu Ojo Dibandingke, Dukung Prabowo Memenangkan Pemilu