indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Apple baru-baru ini mengumumkan keputusan untuk tidak melanjutkan pengembangan mobil listrik mereka. Kabar ini mengejutkan sejumlah pabrikan mobil asal China.
Keputusan Apple untuk membatalkan produksi mobil listrik rupanya membuat pabrikan China terkejut. Ini juga membuka pembicaraan antara penemu Xioami, Li Auto, dan Xpeng. Pendiri sekaligus bos pabrikan smartphone Xiaomi, Lei Jun, mengungkap dalam akun media sosial Weibo bahwa dirinya sangat kaget akan keputusan dari rivalnya itu.
Lei Jun mengungkapkan pemahamannya tentang kompleksitas pembuatan mobil. Namun, Xiaomi tetap konsisten dengan rencananya untuk memasuki industri mobil listrik. Sebagai produsen smartphone terbesar ketiga di dunia, Xiaomi telah menegaskan minatnya dalam mengembangkan mobil listrik sejak tahun 2021. Lei menyebut langkah ini sebagai ‘tantangan kewirausahaan terbesar dalam hidupnya’.
Selain Xiaomi, bos mobil listrik China, Li Auto, juga ikut berkomentar. Li Xiang, CEO Li Auto, mengungkapkan keputusan Apple itu adalah tepat.
“AI (kecerdasan buatan) akan menjadi faktor utama yang mempengaruhi berbagai perangkat, layanan, aplikasi, transaksi, di mana Apple harus tetap mempertahankan posisinya di puncak,” ujar Li di Weibo seperti dilansir South China Morning Post.
Bos Xpeng juga cukup kaget dengan keputusan Apple tersebut. He Xiaopeng bahkan sudah memprediksi kompetisi mobil listrik bakal berlangsung ketat dengan pabrikan baru yang berkecimpung mengembangkan mobil listrik, termasuk Apple.
Untuk menghadapi ketatnya persaingan itu, Xpeng berencana untuk merekrut 4.000 pekerja baru tahun ini. Dalam tiga tahun ke depan, Xpeng bakal merilis 30 mobil listrik baru.
Dalam beberapa tahun terakhir, produsen China semakin menonjol di pasar mobil listrik global. Bahkan baru-baru ini, pabrikan China BYD berhasil menggusur posisi Tesla sebagai pabrikan mobil listrik terkemuka di seluruh dunia.
Adapun rencana Apple menghentikan proyek mobil listrik itu diketahui dari orang dalam perusahaan yang berbicara kepada Bloomberg tanpa menyebut nama. Pengumuman mengenai penghentian proyek mobil bernilai miliaran dolar itu disampaikan COO Jeff Williams dan Kevin Lynch kepada tim yang beranggotakan 2 ribu orang tersebut.
Setelah memutuskan untuk menghentikan proyek mobil listrik, Apple memindahkan sejumlah karyawan terkait ke divisi AI generatif yang kini menjadi fokus utama perusahaan. Namun, sebagian besar dari mereka akhirnya mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK tanpa Apple mengungkapkan jumlah pastinya.
Kabarnya, proyek mobil listrik Apple tak mendapat dukungan penuh dari para eksekutif senior perusahaan. Bahkan, mereka sudah sejak lama menolak rancangan pengembangan kendaraan nonemisi tersebut. Pembatalan proyek diumumkan pada awal Februari lalu.
Kesimpulan
Apple menghentikan pengembangan mobil listrik mereka, menyebabkan kejutan di kalangan pabrikan mobil China seperti Xiaomi, Li Auto, dan Xpeng. Meskipun reaksi dari pabrikan China beragam, Apple memutuskan untuk fokus pada pengembangan AI dan memindahkan karyawan terkait. Sementara itu, persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat dengan produsen China seperti BYD menggeser posisi Tesla sebagai pabrikan terkemuka.