Arab Saudi Tetapkan Libur Lebaran Hanya 5 Hari, Ini Alasannya

indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa masa libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan mencapai maksimal lima hari. Keputusan ini diambil setelah rapat kabinet Saudi yang dipimpin langsung oleh Raja Salman, dan mereka sepakat untuk melakukan perubahan terbaru terkait ketentuan libur Idul Fitri dan Idul Adha.

Seperti dilansir Saudi Gazette dan Agency pada Rabu (17/1/2024), Raja Salman memimpin rapat kabinet pada Selasa (16/1) waktu setempat yang membahas berbagai isu, termasuk perkembangan regional dan internasional serta ketentuan libur Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha bagi entitas pemerintah.

Rapat kabinet tersebut telah menyetujui perubahan dalam serangkaian ketentuan administratif yang berlaku bagi entitas pemerintah tertentu di Saudi. Perubahan ini mencakup otoritas, lembaga, pusat, program, dan badan-badan serupa.

Beberapa entitas di Arab Saudi, yang beroperasi sesuai dengan sistem dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, telah mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang durasi libur resmi Idul Fitri dan Idul Adha hingga minimum empat hari kerja, dengan kemungkinan diperpanjang hingga lima hari kerja.

Mengutip dari rapat kabinet Saudi, telah dinyatakan bahwa “Menginstruksikan kepada instansi pemerintah untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan sesuai regulasi dan peraturan administrasi yang independen dan terakreditasi (komisi, lembaga, pusat, program, dan sejenisnya) untuk mengubah peraturan administrasi mereka sedemikian rupa sehingga memungkinkan pelaksanaan hari libur resmi Idul Fitri dan Idul Adha minimal empat hari kerja dan maksimal lima hari kerja.”

Pada tahun lalu, otoritas Saudi memutuskan untuk memberikan masa libur Idul Fitri selama empat hari bagi para pegawai di negara tersebut. Keputusan ini berlaku untuk pegawai di sektor swasta maupun sektor nirlaba.

READ  KPAI: Proteksi Pendidikan Pelaku Bullying

Arab Saudi telah menetapkan bahwa libur Idul Fitri akan memiliki durasi maksimal 5 hari. Keputusan ini diambil untuk mengatur masa liburan agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang namun tetap memperhatikan kewajiban agama.

Libur Idul Fitri yang telah ditetapkan ini merupakan wujud perhatian pemerintah Saudi terhadap kebutuhan masyarakat. Diharapkan dengan adanya durasi liburan yang terukur, masyarakat dapat melakukan persiapan, beribadah, dan berkumpul bersama keluarga dengan optimal.

Terdapat beberapa alasan di balik penetapan durasi libur yang terbatas. Salah satunya adalah untuk menjaga produktivitas dan stabilitas ekonomi di negara tersebut. Dengan libur yang tidak terlalu panjang, diharapkan aktivitas ekonomi dan bisnis tetap berjalan tanpa terlalu banyak gangguan.

Keputusan ini juga sejalan dengan anjuran untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan Covid-19. Meskipun pandemi masih berlangsung, namun dengan durasi liburan yang terbatas, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus saat masyarakat berkumpul dan saling bertemu.

Bagi masyarakat yang berencana untuk merayakan Idul Fitri di Arab Saudi, sangat penting untuk memperhatikan ketentuan libur yang telah ditetapkan. Dengan demikian, liburan dapat berjalan dengan lancar dan menjaga keselamatan serta kesehatan bersama.

Di dalam rapat kabinet Saudi yang membahas ketentuan libur hari raya, juga dibahas mengenai pembicaraan yang terjadi antara Kerajaan Saudi dengan beberapa negara lainnya, termasuk percakapan telepon antara Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi, dengan PM Kanada Justin Trudeau.

Arab Saudi telah menetapkan bahwa libur Idul Fitri akan berlangsung maksimal 5 hari. Keputusan ini diambil setelah Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melakukan pertemuan dengan para pejabat terkait pada Kamis (29/4/2021).

Libur Idul Fitri yang diberlakukan pemerintah Saudi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman. Namun, topik pembicaraan lain dalam pertemuan tersebut tidak disebutkan lebih lanjut.

READ  Gempa Guncang Dekat Lokasi Uji Coba Nuklir Korut: Dampak dan Penyebabnya

Rapat kabinet Saudi yang baru-baru ini diadakan menetapkan bahwa libur Idul Fitri akan maksimal 5 hari. Keputusan ini diambil dalam upaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Pemerintah Arab Saudi, diputuskan bahwa libur Idul Fitri akan berlangsung selama 5 hari. Keputusan ini mengacu pada penilaian dan laporan dari lembaga terkait, serta pertimbangan keamanan dan kesehatan.

Arab Saudi juga ingin memastikan bahwa libur Idul Fitri ini tidak memicu penyebaran virus COVID-19 yang masih ada. Oleh karena itu, pemerintah juga akan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat selama libur tersebut.

Saudi Press Agency melaporkan bahwa rapat kabinet juga menekankan perlunya mengurangi dan mencegah semakin meluasnya kekerasan, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap keamanan dan perdamaian regional maupun global.