indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia akan melakukan pemeriksaan terkait kebenaran dari penurunan tiba-tiba sejumlah videotron milik calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Bawaslu akan meminta jajarannya di DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI.
“Kami saat ini sedang memerintahkan Bawaslu DKI untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) guna menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Ketika pihak ketiga tiba-tiba mengatakan bahwa mereka tidak bisa memasang videotron karena kontrak telah berakhir, silakan” ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Pihak Bawaslu juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi terkait adanya videotron Anies yang tiba-tiba diturunkan. Selain itu, Bawaslu juga akan memeriksa mengenai perizinan pemasangan videotron tersebut. Bagja, salah seorang perwakilan Bawaslu, menjelaskan bahwa pemasangan videotron ini melibatkan pihak ketiga.
“Nanti kita lihat dong, kan kalau semua, pertanyaannya seandainya. Nanti kita lihat,” ujar narasumber.
Sebelumnya dilaporkan bahwa iklan videotron yang menampilkan Anies Baswedan tiba-tiba diturunkan di Jakarta dan Bekasi. Plt Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menjelaskan bahwa videotron di Graha Mandiri tersebut dimiliki dan dikelola secara swasta.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait penurunan videotron yang dilakukan oleh Anies Baswedan secara mendadak.
“Ini ranah swasta. Untuk kepemilikan dan pengelolaan, apakah oleh Graha Mandiri atau biro reklame swasta,” ujar Sigit saat dihubungi pada Selasa (16/1/2024).
Anies juga telah memberikan tanggapan terkait hal ini. Ia awalnya mengapresiasi keputusan pembuatan iklan videotron yang dilakukan secara mandiri. Namun, Anies menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.
“Apresiasi setinggi-tingginya buat semua yang sudah melaksanakan dan mendukung inisiatif luar biasa ini, meskipun akhirnya tidak berakhir seperti yang kita harapkan,” kata Anies melalui akun X-nya.
Bawaslu sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi terkait penurunan tiba-tiba videotron yang menampilkan Anies Baswedan. Meskipun ada tekanan yang diterima oleh Bawaslu, namun mereka menegaskan bahwa tekanan tersebut tidak sebesar tekanan hidup yang dialami oleh masyarakat.
Bawaslu mengajak pendukungnya untuk bersama-sama berjuang menghadapi tantangan ini dengan waktu yang terbatas.
“Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. Jadi apapun tantangan yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama,” ucap Anies.
“Terima kasih kepada semuanya, tetap jaga kesehatan ya! Saya sampaikan salam dari Sorong, Papua,” tambah Anies.
Lihat juga Video: Anies Soroti Ketimpangan Fasilitas Kesehatan: 74% RS Ada di Jawa-Sumatera
Kesimpulan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia akan melakukan pemeriksaan terkait penurunan tiba-tiba sejumlah videotron milik Anies Baswedan. Bawaslu akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelidiki dugaan kebenaran informasi tersebut. Pemerintah juga akan memeriksa perizinan pemasangan videotron tersebut. Meskipun ada tekanan yang diterima oleh Bawaslu, mereka tetap berjuang dan mengajak pendukungnya untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. Anies Baswedan mengapresiasi keputusan pembuatan videotron tersebut meskipun tidak berakhir seperti yang diharapkan. Melalui hal ini, Bawaslu dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan kejelasan dan keadilan dalam proses pemilihan umum.