Biaya Pembuatan Paspor Membuat Pemerintah Mendulang Rp 2,1 Triliun di 2023

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Direktorat Jenderal Imigrasi mencetak sebanyak 5.053.315 paspor pada tahun 2023. Dengan pencapaian ini, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pembuatan paspor mencapai lebih dari Rp 2 triliun.

“Kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari layanan pembuatan paspor diperkirakan mencapai Rp 2.107.877.400.000,” ujar Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam keterangannya pada Senin (15/1/2024).

Total Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor oleh Imigrasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 7.610.196.792.195. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 4,5 triliun. Kontributor terbesar PNBP pada tahun 2023 berasal dari pemasukan visa dengan jumlah sebesar Rp 4 triliun.

“Visa on Arrival sebesar Rp 2,9 triliun sedangkan visa non VoA sebesar Rp 1,059 triliun,” ucapnya.

Imigrasi juga mencatat bahwa sepanjang tahun 2023, terdapat 41.666.999 orang yang melakukan perlintasan. Jumlah perlintasan terbanyak terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, dengan total 13,8 juta orang melintas, diikuti oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan jumlah 11,5 juta orang yang melintas.

“Lima negara dengan jumlah pelintas asing terbanyak adalah Australia, Singapura, Malaysia, Cina, dan India,” kata Silmy Karim.

Pada periode tersebut, Direktorat Jenderal Imigrasi juga mengambil tindakan hukum yang signifikan. Langkah-langkah tersebut meliputi deportasi terhadap 2.374 orang. Jumlah pengusiran terbanyak dialamatkan pada Warga Negara China sebanyak 507 orang, disusul oleh Warga Negara Nigeria sebanyak 420 orang.

“Imigrasi juga bekerjasama dengan Interpol dalam penangkapan 38 orang asing yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berada di Indonesia,” ungkap Silmy Karim.

Kesimpulan

Direktorat Jenderal Imigrasi mencetak lebih dari 5 juta paspor pada tahun 2023, dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Total PNBP yang disetor oleh Imigrasi sepanjang tahun mencapai Rp 7,6 triliun, dengan kontributor terbesar berasal dari pemasukan visa sebesar Rp 4 triliun. Selain itu, sepanjang tahun 2023 terdapat lebih dari 41 juta orang yang melakukan perlintasan di Indonesia, dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi pintu masuk terbanyak. Direktorat Jenderal Imigrasi juga mengambil tindakan hukum dalam deportasi dan penangkapan terhadap pelanggar imigrasi.

READ  Antusiasme Peziarah di TPU Karet Bivak Menyambut Ramadan