indotim.net (Kamis, 18 Januari 2024) – Di tengah persaingan sengit antara pasangan calon presiden dan cawapres, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara adu gagasan dalam rangka penguatan program antikorupsi yang diberi nama Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) pada Selasa (17/1/2024) malam.
Acara ini dimulai dengan paparan oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango. Dalam kesempatan ini, dia menyatakan bahwa KPK mendorong calon capres dan cawapres untuk patuh terhadap mekanisme Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tak hanya itu, Pomolango juga mengungkapkan bahwa acara ini bukanlah ajang pansos (panjat sosial), melainkan bagian dari pendidikan antikorupsi kepada masyarakat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah bekerja sama dalam mengatur kegiatan yang melibatkan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilu. Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan restu dari KPU.
“Kita sudah mendapatkan lampu hijau bahwa itu bisa dilaksanakan,” ujar Nawawi dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/1).
Bukan hanya untuk mendengar dan memaparkan bentuk dukungan para paslon terhadap pemberantasan korupsi, acara ini juga berusaha untuk mendorong ketiga paslon untuk menyetujui pakta integritas yang telah disusun oleh KPK.
Sementara itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan bahwa acara ini memiliki pentingnya untuk dilaksanakan. Ia menyatakan bahwa terdapat 2 hal yang perlu dibahas dalam PAKU Integritas ini. Ia juga berharap agar terdapat tindakan nyata dari calon presiden dan calon wakil presiden sebelum menandatangani pakta integritas yang diajukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tanpa diminta KPK, para pasangan calon presiden-calon wakil presiden harus sudah membawa pakta integritas yang berisi dua hal, yaitu mencabut Revisi UU KPK dengan Perpu dan perampasan aset dengan Perpu juga,”
ujar seorang narasumber dalam wawancara bersama Detik Pagi (17/1).
Sesuai yang telah diketahui, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah menyampaikan program andalan mereka dalam memberantas korupsi di Indonesia. Salah satunya adalah calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang akan memperkuat Undang-Undang Perampasan Aset. Anies menyatakan bahwa hukuman yang paling ditakuti oleh para koruptor adalah kemiskinan.
“Mau mengembalikannya dengan menggunakan apa? Tidak mungkin. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa kita sedang dipermiskinkan. Karena ada celah untuk melakukan hal tersebut,” kata Anies.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan tekadnya untuk memberantas korupsi hingga akar-akarnya. Ia juga memberikan peringatan kepada para koruptor agar berhati-hati.
“Kita bertekad memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Memberantas korupsi sampai akar-akarnya,” ucap Prabowo.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga memiliki strategi efektif untuk memberantas korupsi, yaitu dengan mengirim para koruptor ke Nusakambangan. Menurut Ganjar, langkah-langkah yang lebih tegas harus dilakukan agar memiliki efek jera yang kuat.
“Penguatan KPK, membuat KPK lebih independen dan kita akan mengirimkan pejabat yang koruptor ke Nusakambangan,” kata Ganjar.
Program para paslon ini pun diadu dalam acara yang digelar KPK tadi malam. Bagaimana keseruannya? Apakah sepanas debat yang digelar KPU? Secara khusus detik Pagi hari ini akan mengundang Mantan Ketua KPK Abraham Samad. Simak pembahasan selengkapnya dalam program detik Pagi edisi Rabu (18/1/2024).
“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”
Kesimpulan
Di tengah persaingan pasangan calon presiden dan cawapres, KPK menggelar acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas). Acara ini bertujuan untuk mendorong calon capres dan cawapres untuk patuh terhadap mekanisme Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan menyetujui pakta integritas yang disusun oleh KPK. Program andalan para paslon dalam memberantas korupsi di Indonesia juga diadu dalam acara ini. Detik Pagi akan mengundang Mantan Ketua KPK Abraham Samad untuk membahas lebih lanjut dalam program detik Pagi edisi Rabu (18/1/2024).