Cerita Mengharukan: Ganjar Menyimpan Harapan Salaman dengan Gus Dur Tapi Tak Tercapai

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melakukan ziarah ke makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab disapa Gus Dur. Dalam kesempatan itu, Ganjar mengungkapkan keinginannya yang sangat ingin salaman dengan Gus Dur namun sayangnya tidak tercapai.

“Nggak, saya nggak punya momen (sama Gus Dur), belum pernah salaman, pengen salaman nggak pernah bisa dapat,” kata Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Ganjar kemudian menceritakan momen ketika Gus Dur bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ganjar melihat langsung Gus Dur dan Megawati sedang berbincang-bincang dari kejauhan.

“Saya ingat setiap jam 10 malam, Gus Dur itu, bukan setiap lah tapi di waktu-waktu tertentu sekitar jam 10, lalu jam 12 beliau datang ke rumah Bu Mega di Kebagusan,” ujar Ganjar.

“Lalu Gus Dur meminta dua bungkus mie instan, pada saat itu saya sedang berkumpul dengan Pak Taufik Kiemas di dapur. Gus Dur dan Ibu Mega bertemu di ruang kaca depan di Kebagusan dan mereka berbincang dengan riang,” ungkap Ganjar.

Ganjar mengaku sangat penasaran dengan percakapan mereka saat itu. Sejak saat itu, obsesinya untuk bersalaman dengan Gus Dur belum pernah terwujud.

“Hari ini, saya berharap bisa salaman dengan Bu Sinta Nuriyah (istri Gus Dur) dan Mbak Yenny,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan bahwa setiap kali ia berziarah ke Makam Gus Dur, selalu ada hal menarik yang dialaminya. Contohnya, dia pernah melihat batu nisan Gus Dur yang terdapat tulisan dalam berbagai bahasa.

“Anda perhatikan di batu nisannya, ada Bahasa Arab, Bahasa Inggris, ada Bahasa China Tiongkok dan Bahasa Indonesia,” jelasnya.

READ  {Mengungkap Keberagaman Makna Demokrasi: Penjelasan Mendalam}

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menceritakan keinginannya yang sangat kuat untuk dapat bertemu dan salaman dengan almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur. Meskipun demikian, keinginannya itu tidak pernah tercapai.

Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengingat perjuangan dan kontribusi Gus Dur, terutama dalam menjunjung tinggi semangat toleransi di dalam dan luar negeri, khususnya saat masa Pemilihan Umum.

“Maka tidak jarang di tempat lain beliau sangat dihormati, sehingga kita generasi penerus selalu mengingat soal itu, biar kita selalu punya tingkat toleransi yang tinggi, saling menghargai, saling menghormati yang tidak pernah saya lupa dalam kontestasi politik,” tuturnya.

Kesimpulan

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan keinginannya untuk salaman dengan almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, namun sayangnya tidak pernah tercapai. Ganjar mengungkapkan bahwa setiap kali ia berziarah ke makam Gus Dur, selalu ada hal menarik yang dialaminya, seperti melihat tulisan dalam berbagai bahasa di batu nisannya. Meskipun demikian, Ganjar selalu mengingat perjuangan dan kontribusi Gus Dur dalam menjunjung tinggi semangat toleransi, terutama saat masa Pemilihan Umum. Ganjar berharap agar semangat toleransi dan saling menghormati selalu terjaga dalam kontestasi politik.