DJKA Siapkan 12.180 Kuota Motor Gratis Mudik via KA

indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menghadirkan program mudik ‘Motor Gratis’ menggunakan layanan kereta api (KA) saat Idul Fitri atau lebaran 2024. Untuk mendukung program ini, pihak DJKA telah menyiapkan kuota sebanyak 12.180 motor bagi para pemudik yang ingin memanfaatkannya.

Dilansir Antara, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar mengungkapkan bahwa program layanan Motis atau “Motor Gratis” sudah dipersiapkan dengan kuota sebanyak 12.180 motor. Layanan ini akan mulai beroperasi pada Senin 4 Maret, dan akan melayani pemudik selama arus mudik hingga arus balik menjelang Lebaran.

“Pendaftaran dapat dilakukan mulai Senin, 4 Maret hingga 18 April 2024. Pelaksanaan Moda Transportasi Kereta Api (Motis) direncanakan selama tujuh hari dalam arus mudik dan tujuh hari pada arus balik. Dalam periode 14 hari, baik untuk perjalanan pulang maupun arus mudik, total kuota disiapkan untuk 28.196 penumpang dan 12.180 unit motor,” ujar Arif pada Jumat (1/3/2024).

Masyarakat dapat mendaftar melalui situs resmi di mudikgratis.dephub.go.id. Persyaratan yang perlu dipersiapkan adalah KTP, SIM yang masih berlaku, Kartu Keluarga, serta STNK yang masih berlaku atau tidak dalam masa mati pajak, dengan jenis motor berkapasitas kurang dari 200 cc.

Selain itu, masyarakat dapat melakukan pendaftaran secara langsung ke stasiun dengan membawa kendaraan beserta persyaratan yang telah ditetapkan. Seluruh berkas seperti KTP dan dokumen lainnya harus dibawa dalam versi asli dan fotokopi, karena dokumen asli hanya akan ditunjukkan saat proses verifikasi.

Dia menyebut lokasi pendaftaran langsung dapat dilakukan di Stasiun Cilegon, Jakarta Gudang, Tanggerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Semarang Tawang, Madiun, Cirebonprujakan, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Gombong, dan Kebumen.

READ  Mudik Gratis 2024: Jadwal Pendaftaran & Syaratnya

Arus mudik akan dimulai pada tanggal 2-8 April. Sedangkan arus balik akan dimulai dari tanggal 13-19 April.

Arif menjelaskan bahwa program angkutan motor gratis disediakan dalam tiga layanan di lintas utara, dimulai dari Stasiun Cilegon-Jakarta Gudang-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang. Layanan ini hanya akan tersedia sekali sehari dengan kapasitas 530 penumpang dan 232 unit motor per hari.

Menindaklanjuti pemberian layanan di lintas utara, akan disediakan satu lokomotif yang akan mengawal lima kereta K3 PSO (Public Service Obligation), empat kereta bagasi, dan 1 KMP3 kereta makan. Layanan di lintas utara ini hanya tersedia satu kali sehari selama tujuh hari, mulai dari tanggal 2 hingga 8 April. Kembali pada tanggal 13 hingga 19 April, layanan yang diberikan pun akan serupa,” jelas narasumber.

Pada lintas tengah, tersedia pelayanan dua kali sehari dari Stasiun Jakarta Gudang menuju Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kroya, hingga Kutoarjo. Rute ini mampu menampung 1.060 penumpang dan 464 unit motor setiap harinya.

Lihat juga Video ‘Kapolri Beri Arahan soal Pengamanan Mudik hingga Pilkada Serentak’:

Dalam menghadapi periode mudik Lebaran 2022, Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) kembali menyiapkan kuota untuk 12.180 motor yang dapat diangkut secara gratis. Program ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan membawa kendaraan bermotor tanpa harus membayar tarif khusus.

Kesimpulan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan telah menyiapkan program mudik ‘Motor Gratis’ menggunakan layanan kereta api (KA) dengan kuota 12.180 motor untuk pemudik pada periode arus mudik hingga arus balik menjelang Lebaran 2024. Pendaftaran dapat dilakukan mulai 4 Maret hingga 18 April 2024 melalui situs resmi mudikgratis.dephub.go.id atau secara langsung ke stasiun tertentu dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Program ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin mudik dengan membawa kendaraan bermotor tanpa biaya transportasi khusus.

READ  Jurus Hemat: Kemenhub Menekan Biaya Logistik