indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Ekonom senior Indef Faisal Basri mengungkapkan bahwa ada isu yang menyebutkan bahwa 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju siap untuk mundur. Namun, isu tersebut langsung ditampik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar mengenai 15 menteri yang siap mundur menjadi perbincangan hangat. Kabar ini berawal dari klaim yang disampaikan oleh Faisal Basri, seorang ekonom terkenal di Indonesia. Faisal mengungkapkan bahwa ia telah mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi.
Menurut Faisal, alasan di balik keputusan ini adalah pandangan bahwa Jokowi cenderung berpihak kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam sejumlah hal penting. Hal ini membuat beberapa menteri merasa terpinggirkan dan tak mendapatkan dukungan yang memadai dari pemimpin mereka.
Faisal Basri mengklaim yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Secara keseluruhan, terdapat 15 menteri yang mungkin akan mengundurkan diri, baik yang berasal dari kalangan teknokrat (bukan dari partai politik) maupun yang berasal dari partai oposisi.
“Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam. Nah, muncul kabar yang mengatakan bahwa yang paling siap adalah Ibu Sri Mulyani dan Pak Basuki, terutama terkait dengan Gibran ini karena sudah melebihi nalar sehat,” ujar Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia seperti dilansir pada Kamis (18/1).
Jokowi Menepis
Hal ini sempat ditanyakan ke Jokowi setelah menghadiri acara harlah Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Jokowi menegaskan pihaknya selalu menggelar rapat terbatas di Istana setiap harinya.
“Setiap hari kita melakukan rapat internal dengan semua atau sebagian menteri,” ujar Jokowi dalam satu kesempatan.
Jokowi tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai kebenaran isu tersebut. Dia menegaskan bahwa dia selalu mengadakan rapat dengan para menterinya setiap harinya.
“Ya kabarnya dari siapa, ha-ha-ha…,” kata Jokowi ketika ditanya mengenai kebenaran kabar tersebut.
Jokowi menegaskan bahwa tidak ada masalah di dalam kabinet. Ia menekankan bahwa pemerintah saat ini berjalan dengan baik.
“Kabarnya dari siapa ya? Kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malam, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap dua jam, gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, nggak ada masalah,” ucapnya.
Jokowi juga memaklumi munculnya isu serupa di tengah tahun politik. Menurutnya, apa pun yang beredar saat ini tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan politik. Jokowi memastikan pemerintahannya tetap bekerja seperti biasa.
“Ya namanya bulan politik, tahun politik,” ujar seorang narasumber.
“Ya semua hal pasti akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa lah, kita kerja seperti biasa, kerja rutin biasa,” lanjutnya.
Kesimpulan
Isu yang menyebutkan bahwa 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju siap untuk mundur telah ditampik oleh Presiden Jokowi. Kabar ini berawal dari klaim ekonom senior Indef, Faisal Basri, yang mengatakan bahwa beberapa menteri merasa terpinggirkan dan tak mendapatkan dukungan memadai dari Jokowi. Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada masalah di dalam kabinet dan pemerintahannya tetap berjalan dengan baik. Isu ini muncul di tengah tahun politik dan tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan politik.