indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Informasi terkini dari Tangerang (Janger) menyebutkan bahwa arus lalu lintas menuju Tangerang mengalami kemacetan di tengah malam. Menurut PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol, kepadatan tersebut disebabkan oleh tingginya volume kendaraan serta adanya proyek perbaikan jalan yang sedang berlangsung.
Menurut data terbaru dari Google Maps, lalu lintas di Tol Janger arah Tangerang sedang mengalami kepadatan. Mulai dari Tomang hingga Kembangan atau perbatasan Tangerang, situasi lalu lintas tergambar dengan jelas dalam warna merah marun, menandakan bahwa kendaraan bergerak sangat lambat.
Pada Sabtu malam (2/3/2024) pukul 00.05 WIB, PT Jasa Marga melaporkan adanya kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur Tol Janger, khususnya daerah Tomang hingga Kebon Jeruk akibat volume kendaraan yang tinggi.
Sementara di jalur dari Kedoya hingga Kembangan, kepadatan terjadi karena adanya proyek perbaikan jalan di dua jalur, sehingga mengakibatkan kemacetan di tengah malam.
“Tomang – Kebon Jeruk padat, kepadatan volume lalin. Kedoya – Kembangan padat, terdapat pekerjaan perbaikan jalan di lajur 1-2/kiri-tengah,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Pada tengah malam ini, jalan tol Janger arah Tangerang mengalami kemacetan akibat adanya perbaikan di KM 08 Kembangan arah Bitung. Jasa Marga selaku pengelola jalan tol mengimbau para pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di area tersebut.
“Hati-hati, di Kembangan KM 08 arah Bitung, ada perbaikan jalan di lajur 1-2/kiri-tengah,” peringatan yang disampaikan.
Sementara itu, di arah sebaliknya, terjadi kepadatan di Kedoya hingga Tomang.
Para pengendara yang melintas di sekitar area Tol Janger mulai merasakan dampaknya. Beberapa di antaranya mengeluhkan lamanya waktu tempuh mereka.
“Kedoya – Tomang padat, kepadatan volume lalin,” ujar sumber terpercaya terkait lalu lintas malam ini.
Kesimpulan
Meskipun proyek perbaikan jalan di Tol Janger Tangerang malam ini menyebabkan kemacetan parah, kepadatan lalu lintas juga dipengaruhi oleh tingginya volume kendaraan. Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga, memberikan imbauan kepada pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di area tersebut, sementara para pengguna jalan mengeluhkan lamanya waktu tempuh akibat kondisi tersebut.