Jelang Debat Keempat, Dedi Mulyadi: Gibran Memiliki Logika Khas Anak Muda

indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Debat Pilpres 2024 keempat akan diselenggarakan malam ini. Politisi dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, yakin bahwa calon wakil presiden (cawapres) dengan nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, akan kembali mencuri perhatian karena memiliki kemampuan yang lebih.

“Mas Gibran ini memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Dia adalah seorang anak muda yang memiliki logika yang berbeda dengan kita-kita yang berusia di atas 50 tahun,” ujar Dedi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, seperti yang dilansir oleh detikJabar pada Sabtu (20/1/2024).

Selain itu, menurut Dedi, Gibran juga memiliki pengetahuan literatur yang luas karena ia mahir dalam mengakses informasi dari berbagai sumber. Ia aktif menjelajah dunia maya dan menggali berbagai pengetahuan secara mendalam.

“Kalau orang dulu kan literasi terbatas sumber informasi dari buku, tapi Mas Gibran ini memiliki kemampuan mengakses pengetahuan yang lebih luas yang lebih aktual,” ujar Dedi Mulyadi.

“Saya yakin bahwa Mas Gibran mampu berdebat dengan baik dan memberikan kejutan yang berdampak pada peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran,” ungkap Dedi Mulyadi.

Pada debat keempat, para calon wakil presiden akan bertukar gagasan yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Baca selengkapnya di sini.

Kesimpulan

Pada debat keempat Pilpres 2024, Dedi Mulyadi meyakini bahwa Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden dengan nomor urut 2, akan mencuri perhatian karena memiliki kemampuan yang lebih. Menurut Dedi, Gibran merupakan anak muda yang memiliki logika berbeda dan pengetahuan literatur yang luas karena aktif menggali berbagai pengetahuan dari sumber-sumber yang aktual. Dedi juga yakin bahwa Gibran mampu berdebat dengan baik dan memberikan kejutan yang dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Pada debat keempat, para calon wakil presiden akan membahas isu-isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

READ  Marquez: Dari Honda ke Tim Baru