Karyawan Google Tolak Dukung Israel, Petisi Dukung Palestina

indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Lebih dari 600 karyawan Google bersatu dalam tuntutan yang menyerukan kepada perusahaan untuk menghentikan segala bentuk dukungan terhadap Israel. Atas dasar ini, sebuah surat petisi telah dikirimkan kepada para atasan di bidang pemasaran perusahaan.

Berdasarkan informasi dari situs berita Wired, Selasa (5/3/2024), sebelumnya ratusan karyawan Google ini menuntut perusahaan untuk segera membatalkan sponsor mereka dalam program ‘Mind the Tech’, sebuah konferensi tahunan yang mempromosikan industri teknologi Israel.

“Mohon menarik diri dari ‘Mind the Tech’, menyampaikan permintaan maaf, dan mendukung Googler (staff perusahaan) serta pelanggan yang putus asa atas banyaknya korban jiwa di Gaza. Kami membutuhkan Google untuk berbuat lebih baik,” tulis petisi itu.

Perlu diingat bahwa Google adalah salah satu sponsor emas program ‘Mind the Tech,’ meskipun kontribusi yang diberikan perusahaan tidak terlalu jelas. Hingga saat ini, Google belum memberikan tanggapan terkait petisi tersebut dan tidak menjawab permintaan komentar dari Wired.

Surat petisi menentang keterlibatan perusahaan dalam program tersebut pertama kali disebarkan secara internal pada 29 Februari 2024 kemarin. Petisi ini dikerjakan bersama oleh sejumlah karyawan yang tergabung dalam kampanye ‘No Tech for Apartheid’.

‘No Tech for Apartheid’ sendiri merupakan kelompok kampanye yang menyerukan pemutusan Project Nimbus, sebuah kontrak pengembangan komputasi awan yang dilakukan bersama pemerintah Israel dan Amazon sejak 2021 senilai US$ 1,2 miliar.

Di luar itu, kelompok internal Google ini juga sudah mengajukan berbagai petisi lain terkait program atau kontrak kerja sama yang dianggap merugikan bagi masyarakat atau sekelompok orang.

Terakhir, petisi pemutusan sponsor dalam program ‘Mind the Tech’ telah mendapatkan sekitar 600 persetujuan dari berbagai kalangan internal, termasuk karyawan tetap, karyawan sementara/part time, vendor, dan kontraktor perusahaan. Jumlah ini diharapkan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

READ  Uni Eropa Menuduh Israel Sebabkan Hamas

Salah seorang insinyur perangkat lunak Google yang ikut menandatangani surat petisi bernama Mohammad Khatami mengatakan prioritas tertinggi bagi pekerja teknologi adalah bagaimana hasil kerja mereka memengaruhi tidak hanya para pengguna, tetapi juga masyarakat sekitar.

“Warga Palestina, yang banyak di antaranya adalah pengguna Google, berada dalam bahaya karena teknologi yang kami produksi,” katanya kepada.

Kesimpulan

Lebih dari 600 karyawan Google telah bersatu dalam menolak segala bentuk dukungan perusahaan terhadap Israel melalui petisi yang menyuarakan pemutusan sponsor program ‘Mind the Tech’. Menuntut Google untuk membatalkan keterlibatan dalam konferensi industri teknologi Israel, para karyawan menekankan pentingnya bertindak secara etis dan memperhatikan dampak teknologi yang dihasilkan terhadap masyarakat, termasuk masyarakat Palestina.