indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Indahnya pemandangan alam dalam sebuah aquascape telah memikat banyak orang untuk mendalami hobi ini. Di Kota Cirebon, Jawa Barat, terdapat puluhan bahkan ratusan pecinta aquascape yang semakin hari semakin berkembang.
Salah satu warga Cirebon yang sudah cukup lama menekuni hobi ini adalah Amanda Kautsar. Pepen, sapaan akrabnya sudah melakoni hobi ini sejak tahun 2017. Sebelum menjadi miniatur pemandangan alam yang indah dan menarik, tentu ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam membuat sebuah aquascape.
Pertama-tama, Pepen menekankan pentingnya pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk aquascape. Tanaman yang dipilih sebaiknya memiliki tahanan air yang baik
Terkait dengan hal ini, pria yang akrab disapa Pepen itu pun membagikan kiat-kiatnya dalam proses membuat sebuah aquascape. Pepen menyebut, dalam proses membuat sebuah aquascape setidaknya membutuhkan waktu sekitar enam bulan.
Pada tahap awal, langkah pertama yang harus dilakukan dalam menata aquascape adalah menyusun komponen batu, kayu, dan pasir di dalam akuarium.
Tahap pertama dalam membuat aquascape adalah dengan menciptakan hardscape terlebih dahulu. Hardscape ini melibatkan penggunaan batu, kayu, dan pasir sebagai komponennya,” ungkap Pepen saat berdiskusi dengan detikJabar di Cirebon belum lama ini.
Dalam dunia aquascape, terdapat beberapa jenis batu yang biasa digunakan, antara lain batu lavarock, turly, cricket, dan beberapa jenis batu lainnya.
Sementara untuk kayunya, jenis kayu yang biasa digunakan untuk aquascape antara lain yaitu kayu rasamala, kayu senggani, kayu santiggi dan beberapa jenis kayu lainnya.
“Pasirnya juga sama. Ada pasir laut dan pasir sungai. Tapi untuk di aquascape biasanya pasir sungai. Macam-macam juga namanya. Ada pasir Bali, Pasir Lombok dan lain-lain. Pasir sih sesuai selera aja,” kata Pepen.
“Kalau pasir itu istilahnya kosmetik atau buat pemanis. Kalau substrat untuk aquascape itu media tanam, pupuk dasar, rumah bakteri dan lain-lain,” kata dia menambahkan.
Aquascape memang memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan substratnya. Pepen memberikan penjelasan yang sangat bermanfaat terkait perbedaan antara pasir sebagai kosmetik dan substrat sebagai media tanam yang juga berperan sebagai pupuk dasar serta rumah bakteri dalam ekosistem aquascape.
Setelah tahap itu selesai, langkah berikut dalam pembuatan aquascape adalah melakukan proses cycling air. Pepen menjelaskan bahwa proses ini biasanya berlangsung selama 2 minggu
“Awal proses kita saat cycling air adalah dengan menumbuhkan bakteri tanpa ada tanaman dan ikan. Proses cycling air ini memakan waktu kurang lebih dua minggu hingga 1 bulan. Setelah itu barulah kita memasukkan tanaman yang akan digunakan,” ujar Pepen.
Pepen mengungkapkan bahwa proses pembuatan aquascape dan mencapai tampilan menarik umumnya membutuhkan waktu hingga enam bulan. Selain tanaman, aquascape ini juga biasanya diperindah dengan kehadiran ikan hias berukuran kecil.
“Kalau pengalaman saya pribadi itu (proses pembuatan aquascape) kurang lebih enam bulan,” kata dia.
Dalam dunia aquascape, ukuran akuarium tempat menata tanaman bervariasi dan dapat disesuaikan dengan keinginan pembuatnya.
“Ukuran aquascape memiliki variasi yang beragam. Mulai dari nano tank dengan ukuran 30x20x25 cm hingga big tank dengan ukuran 100x40x40 cm,” ungkap Pepen.
Lebih lanjut, Pepen menjelaskan bahwa dalam dunia aquascape terdapat beberapa gaya atau tema yang umum digunakan. Gaya-gaya tersebut antara lain natural, iwagumi, forest, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Aquascape merupakan hobi yang menarik dan membutuhkan kesabaran serta ketelatenan dalam proses pembuatannya. Berkat dedikasi Pepen, seorang pecinta aquascape di Cirebon, kita dapat melihat betapa indahnya karya-karya aquascape yang mampu menciptakan miniatur pemandangan alam yang memukau. Dari pemilihan tanaman yang tepat hingga proses cycling air, Pepen memberikan panduan berharga bagi para penggemar aquascape. Dengan waktu yang dibutuhkan hingga enam bulan, pembuatan aquascape dapat menjadi sebuah karya seni yang memukau.