Mahfud Salawat Persatuan: Pertemuan Membara Hary Tanoe-Said Aqil di Lamongan

indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Cawapres nomor 3, Mahfud Md menghadiri salawat persatuan di Lamongan, Jawa Timur. Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj dan Ketum Perindo Hary Tanusoedibyo juga turut hadir.

Salawat Persatuan Indonesia diadakan di Lapangan Syech Maulana Ishak, Lamongan, Sabtu (13/1/2024). Turut hadir juga mantan Menteri Riset dan Teknologi era Gus Dur, A.S Hikam. Mahfud juga sempat mengucapkan terima kasih kepada KH Aqil Siroj karena selalu hadir dalam acara salawat bersama.

“Terima kasih KH Aqil Siroj yang juga selalu mendampingi kami dalam setiap acara seperti ini, tetap menyertai salawatan di tengah kesibukan. Hal ini bertujuan untuk menenangkan hati kita semua menuju pemilu 2024,” ujar Mahfud.

Mahfud mengungkapkan pesan yang ingin dia sampaikan melalui salawat ini adalah tentang persatuan. Dia menjelaskan bahwa meskipun setiap orang bebas memilih, namun persatuan tetap satu.

“Jadi pesannya kebersatuan di dalam pemilu orang boleh punya pilihan, tapi kebersatuan cuma satu, karena pemilu itu untuk memilih pemimpin, bukan untuk memilih musuh,” ujar Mahfud Salawat di Lamongan.

Mahfud menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan mereka. Menurut Mahfud, masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih sesuai kehendak hati nurani mereka.

“Oleh sebab itu nanti setiap warga negara harus diberikan keleluasaan dan jaminan oleh negara untuk memilih secara bebas. Sesuai dengan suara hati nurani,” tambahnya.

Said Aqil Siroj sebelumnya menghadiri haul KH Bisri Syansuri ke-45 di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Pada kesempatan itu, Said mengatakan berada di pihak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Said saat menyampaikan sambutannya dalam acara haul KH Bisri. Dalam ceritanya, Said mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dulunya adalah tetangga. Cak Imin juga turut hadir di lokasi haul tersebut.

READ  Mahfud Md Ajak Jemaat GBI Kota Medan Memilih Pemimpin yang Bersesuaian dengan Hati Nurani

“Mantan tetangga saya, akhil aziz, Dr Abdul Muhaimin Iskandar yang Insyaallah akan berhasil dengan mudah menjadi wakil presiden RI. Ini mantan tetangga saya, dulunya kayanya dulu saya, saya mobilnya sudah Kijang bagus, beliau masih bodolan mobilnya itu tahun 1996,” kata Said Aqil, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Said, ia sepenuhnya mendukung Cak Imin dalam kontestasi politik yang tengah berlangsung. Meskipun ia menyadari bahwa dirinya bukanlah tokoh besar, dan bahkan tidak memiliki jabatan apapun.

“Saya mendukung (AMIN), sepenuhnya. Tapi saya ini seorang Ketua NU, bukan seorang ketua partai. Ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud, binatang-binatang besar seperti macan dan gajah berupaya meniup api untuk memadamkannya. Termasuk semut. Namun semut diolok-olok oleh macan dan gajah. ‘Semut, semut, kamu tidak efektif, apa gunamu, tiupanmu tidak berguna, tidak ada pengaruhnya apa-apa’,” cerita Said untuk menggambarkan situasi.

“Jawab semut, ‘Saya tahu saya sadar tiupan saya tidak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tetapi ini merupakan simbol, tanda bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud’,” tambahnya.

Dari situ, Said menegaskan kembali bahwa ia berada di pihak 01. “Walaupun (posisi saya) nggak ono gunane wes, seperti semut lah nggak ada gunanya lah. Hanya ketahuilah bahwa saya ada di pihak 01,” tegasnya.

Kesimpulan

Cawapres nomor 3, Mahfud Md, menghadiri salawat persatuan di Lamongan, Jawa Timur yang juga dihadiri oleh mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj dan Ketum Perindo Hary Tanusoedibyo. Dalam acara tersebut, Mahfud mengungkapkan pentingnya persatuan di tengah pemilihan presiden dan menghargai kebebasan setiap individu dalam memilih. Sementara itu, Said Aqil Siroj juga menyatakan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

READ  Rekayasa Lalin Menuju Debat Cawapres 21 Januari di Sekitar Senayan