indotim.net (Rabu, 10 Januari 2024) – Ada banyak sekali jenis-jenis tumbuhan yang hidup di muka bumi, salah satunya adalah tumbuhan gymnospermae. Tumbuhan yang satu ini terbilang unik karena tidak memiliki bunga dan menghasilkan biji terbuka.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang tumbuhan Gymnospermae? Jangan khawatir, simak penjelasan lengkap tentang ciri-cirinya di dalam artikel ini.
Pengertian Tumbuhan Gymnospermae
Beberapa pembaca mungkin belum familiar dengan tumbuhan ini. Gymnospermae adalah jenis tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Menurut e-jurnal yang berjudul Pengertian Tumbuhan Gymnospermae oleh Andi Maemun Afif, tumbuhan gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya terbuka karena tidak dilindungi oleh daun buah (karpel). Dengan kata lain, biji tumbuhan gymnospermae terletak di luar bakal buahnya.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai tumbuhan Gymnospermae, kita perlu mengetahui asal usul namanya. Kata ‘gymnos’ berasal dari bahasa Yunani yang berarti terbuka, sedangkan kata ‘spermae’ mengacu pada arti biji.
Tumbuhan Gymnospermae terdiri dari sejumlah semak dan pohon yang memiliki batas kerang dan berstrukutur kayu. Dikarenakan struktur tanamannya yang terbuka, maka biji-bijinya dapat dibuahi secara langsung melalui penyerbukan.
Gymnospermae terdiri dari tujuh kelas, namun tiga di antaranya sudah punah. Ketiga kelas tersebut adalah Pteridospermae, Bennettinae, dan Cordaitinae, yang hidup pada zaman Karbon dan Perm.
Selain kelas Angiospermae, ada juga kelas tumbuhan yang disebut Gymnospermae. Kelas ini terdiri dari beberapa kelompok tumbuhan, salah satunya adalah kelas Cycadinae. Kelas lainnya adalah Ginkgoinae, Coniferae, dan Gnetinae. Kelas-kelas ini masih ada dan bertahan sampai sekarang.
Ciri-ciri Tumbuhan Gymnospermae
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan gymnospermae. Menurut penelitian yang diulas dalam e-jurnal ‘Gymnospermae FMIPA UNMUL 2017’ yang ditulis oleh Jemi Martin, dkk, ciri-ciri tumbuhan gymnospermae antara lain:
- Mempunyai biji terbuka, artinya benih-benihnya terletak di permukaan alat reproduksi betina.
- Tidak memiliki bunga yang sempurna, sehingga tidak ada organ kelamin betina dan jantan dalam satu bunga yang sama.
- Daun yang berbentuk jarum maupun sisik yang tahan terhadap musim dingin.
- Memiliki sistem reproduksi yang berlangsung dengan cara penyebab dan penyerbukan angin.
- Berkembang biak melalui pembentukan biji yang tidak terlindungi oleh buah.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri tumbuhan Gymnospermae:
- Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah
- Umumnya berupa pohon besar
- Pada batangnya terdapat kambium, sehingga batang dapat membesar
- Umumnya memiliki akar tunggang
- Tumbuhan Gymnospermae mempunyai berkas pengangkut berupa floem dan xylem
- Bentuk daunnya seperti jarum atau sisik seperti daun pohon pinus dan cemara. Lalu ada juga yang daunnya lebar seperti daun melinjo
- Tidak memiliki bunga sesungguhnya
- Alat perkembangbiakannya berupa strobilus. Sebagai informasi, strobilus terdiri dari jantan dan betina. Strobilus jantan berupa kumpulan kantung-kantung sari yang berisi serbuk sari dan mengandung sperma, sedangkan strobilus betina mengandung bakal biji yang berisi sel telur.
Manfaat Tumbuhan Gymnospermae
Tanaman biji terbuka atau Gymnospermae memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Dalam penelitian berjudul “Kajian Materi Gymnospermae Sebagai Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi” oleh Anita Rahayu, berikut beberapa manfaatnya:
1. Ginkgo biloba
Ginkgo biloba digunakan sebagai obat herbal di China sejak akhir abad ke-15. Di dalam ekstrak ginkgo biloba terkandung antioksidan, antivirus, antiinflamasi, serta antikarsinogenik.
2. Cycas rumphii
Cycas rumphii memiliki berbagai manfaat. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat disentri, mengobati luka, serta berfungsi sebagai pembersih darah setelah melahirkan. Daun dari Cycas rumphii mengandung senyawa seperti saponin, flavonoida, dan polifenol.
3. Gnetum gnemon
Gnetum gnemon atau melinjo memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh dari serangan radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Selain itu, melinjo juga bisa digunakan sebagai antimikroba alami untuk pengawet makanan alami.
4. Tanaman ephedra
Sejak zaman dahulu, tanaman ephedra telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti asma, demam, dan flu.
Ini adalah pembahasan tentang tumbuhan gymnospermae atau tanaman biji terbuka, meliputi pengertian, ciri-ciri, dan manfaatnya bagi manusia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda.