Menantang! Militer AS-Inggris Menerjang Houthi di Yaman

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Militer Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya, Inggris, melakukan serangan terhadap lebih dari selusin target Houthi di wilayah Yaman pada Kamis (11/1) malam waktu setempat. Tindakan ini merupakan respons pertama dari AS terhadap serangkaian serangan yang dilakukan oleh Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Seperti yang dilansir oleh Al Arabiya pada Jumat (12/1/2024), seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa jet-jet tempur, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam telah melancarkan serangan balasan terhadap lebih dari selusin target Houthi di wilayah Yaman. Tidak ada serangan drone yang dilakukan.

Militer Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, yang saat ini sedang menjalani perawatan untuk kanker prostat, mengungkapkan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan lokasi-lokasi yang terkait dengan kemampuan serangan drone, rudal balistik, rudal jelajah Houthi, serta fasilitas radar pesisir dan pengawasan udara yang didukung oleh Iran.

“Amerika Serikat mempertahankan haknya untuk membela diri dan, jika perlu, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi pasukan AS,” tegas Austin dalam pernyataannya.

Seorang pejabat kedua AS, yang enggan disebut namanya namun mengetahui operasi serangan itu, menyebut bahwa fasilitas logistik dan sistem radar Houthi menjadi sasaran serangan. Menurut penilaian awal, sebut pejabat AS itu, fasilitas yang digunakan dalam serangan-serangan Houthi tidak ditinggali warga sipil.

Sebuah pernyataan dibuat oleh seorang pejabat senior militer Amerika Serikat (AS), yang tak disebutkan namanya, bahwa sasaran bombardir dipilih secara spesifik untuk meminimalkan risiko terjadinya kerusakan akibat insiden.

“Kami mengincar kemampuan yang sangat spesifik di lokasi yang sangat spesifik dengan amunisi yang presisi,” jelas pejabat senior militer AS itu.

READ  PT GNI & SEI Dukung Pendidikan Masyarakat Sekitar Industri dengan Program Beasiswa

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga ‘Saat Warga Yaman Tur Pakai Kapal Israel Hasil Bajakan Houthi’:

Saat ditanya lebih lanjut tentang apakah serangan tersebut akan melemahkan atau menangkal kemampuan Houthi, seorang pejabat tinggi AS menyatakan bahwa Washington tidak akan ragu untuk melancarkan respons lebih lanjut jika diperlukan.

“Jadi ini mungkin bukan keputusan terakhir sehubungan dengan topik ini,” ujar narasumber.

Rentetan serangan oleh AS, Inggris, dan beberapa negara lainnya diluncurkan sebagai respons terhadap kelompok Houthi di Yaman. Presiden Joe Biden menyatakan bahwa serangan-serangan tersebut berhasil, dengan kekuatan gabungan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda.

“Saya tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut guna menjaga keamanan rakyat kami dan arus perdagangan internasional yang bebas jika diperlukan,” tegasnya.

Belum ada respons dari Houthi terkait rentetan serangan militer AS dan Inggris tersebut.

Kesimpulan

Militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman sebagai respons terhadap serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan lokasi-lokasi yang terkait dengan kemampuan serangan drone, rudal balistik, rudal jelajah Houthi, serta fasilitas radar pesisir dan pengawasan udara yang didukung oleh Iran. Meskipun belum ada respons dari Houthi terkait serangan ini, AS menyatakan siap melancarkan respons lebih lanjut jika diperlukan. Presiden Joe Biden juga menegaskan kesiapannya untuk melindungi keamanan rakyat AS dan arus perdagangan internasional yang bebas.