Peneliti Ungkap Misteri Kepiting Tiga Warna di Puncak Gunung Kalimantan

indotim.net (Senin, 11 Maret 2024) – Peneliti dari National University of Singapore (NUS) bersama tim peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Daisy Wowor, berhasil menemukan kepiting tiga warna bernama Lepidothelphusa menneri. Penemuan ini terjadi di Gunung Kelam, Kalimantan Barat.

Daisy menjelaskan, kepiting kecil ini biasanya bersembunyi di balik daun-daun jatuh dan akar tumbuhan di tepi anak sungai yang berkerikil dan berbatu. Oleh karena itu, peneliti harus melakukan observasi yang teliti untuk dapat menemukannya.

Melanjutkan penelitian sebelumnya, ditemukan kepiting unik berwarna-warni di kawasan Gunung Kalimantan. Dengan tubuh berukuran kecil sekitar 10 mm x 8.8 mm, kepiting ini tidak termasuk jenis pemanjat. Peneliti menekankan bahwa diperlukan ketelitian ekstra untuk menemukan spesies langka ini, karena mereka hidup di tepi anak sungai dengan substrat kerikil dan batu.

Daisy, salah seorang peneliti, menjelaskan, “Kepiting ini cenderung bersembunyi di balik serasah daun dan akar, sehingga membutuhkan pengamatan teliti untuk melacak keberadaannya.” Temuan ini menjadi sorotan utama dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di daerah tersebut.

Kepiting Tiga Warna

Peneliti itu menjelaskan bahwa kepiting tiga warna Lepidothelphusa memiliki pola tiga warna di dalam karapasnya. Warna yang muncul antara lain kuning cerah-oranye di bagian mata dan kepala, cokelat tua hingga hitam keunguan di bagian tengah tubuh, serta abu-abu pucat hingga biru cerah di bagian belakang tubuh.

Capit Besar Sebelah

Kepiting tiga warna jenis baru ini juga punya ciri khas capit yang besar sebelah. Capit kanan Lepidothelphusa menneri lebih kecil dari capit kirinya. Peneliti menjelaskan, capit besar sebelah pada spesies ini murni ciri morfologinya, bukan karena pernah terpotong lalu tumbuh lagi.

READ  Berkemeja Biru, Hadirnya Prabowo-Gibran Perkukuh Adu Gagasan Antikorupsi di KPK

Penemuan di Kalimantan

Keberadaan kepiting tiga warna di Kalimantan pertama kali diketahui oleh peneliti Jochen K Menner yang sedang melakukan penelitian bersama timnya. Kepiting tiga warna ini ternyata merupakan jenis baru dari kepiting yang masuk dalam marga Lepidothelphusa.

Menner kemudian membantu proses pengumpulan sampel penelitian bersama warga di Sintang, Kalimantan Barat. Sebagai penghargaan, spesies baru ini diberi nama Lepidothelphusa menneri.

Sementara itu, hasil temuan kepiting tiga warna di Gunung Kalimantan menarik perhatian banyak kalangan. Foto-foto perdana spesies ini berhasil dipotret oleh Noplentinus, seorang warga Sintang, Kalimantan Barat. Ia membagikan foto-fotonya secara online.

Penemuan kepiting tiga warna Lepidothelphusa menneri dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa Nomor 5397 Volume 2 pada tanggal 4 Januari 2024. Sebelumnya, kepiting dari marga Lepidothelphusa ditemukan di Colosi, Sarawak, Malaysia pada tahun 1920.

Genus Lepidothelphusa di Sarawak ini terdiri dari spesies Lepidothelphusa cognettii, L. flavochela, L. limau, L. loi, L.padawan, dan L. sangon. “Semuanya dari Sarawak bagian barat, Malaysia Timur,” kata Daisy.

Penemuan kepiting tiga warna ini membuktikan keanekaragaman hayati yang tinggi di wilayah Gunung Kalimantan. Para peneliti berharap temuan ini dapat memberikan wawasan baru dalam eksplorasi keanekaragaman hayati Sarawak.

Diincar Kolektor

Kolektor lokal saat ini sedang giat mengumpulkan kepiting tiga warna untuk dijual ke Singapura, China, dan Eropa. Sementara itu, peneliti mengalami kesulitan mengetahui status konservasi spesies ini karena wilayah persebarannya belum diketahui secara pasti.

Peneliti menemukan kepiting tiga warna Lepidothelphusa menneri di Gunung Kalimantan. Mereka khawatir bahwa eksploitasi kepiting ini dapat membahayakan populasinya karena mayoritas induknya berukuran kecil dan hanya mampu bertelur 21 butir.

Peneliti menegaskan bahwa status spesies kepiting tiga warna perlu mendapatkan perhatian khusus dan seharusnya dianggap sebagai spesies yang rentan terhadap ancaman.

READ  Bendera Parpol di Flyover DKI Bisa Menyebabkan Kebencian Publik, Larangan Tetap Berlaku Menurut KPU

Kesimpulan

Peneliti dari National University of Singapore (NUS) dan BRIN berhasil menemukan kepiting tiga warna bernama Lepidothelphusa menneri di Gunung Kalimantan. Kepiting ini memiliki pola tiga warna unik dan merupakan jenis baru dari marga Lepidothelphusa. Penemuan ini menunjukkan keanekaragaman hayati yang tinggi di wilayah tersebut, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan eksploitasi yang dapat membahayakan populasi kepiting ini. Para peneliti berharap temuan ini dapat memberikan wawasan baru dalam eksplorasi keanekaragaman hayati di Kalimantan.