Pentingnya Pahami Perbedaan Transfer SKN dan RTGS dengan Realtime Online

indotim.net (Minggu, 10 Maret 2024) – Ada beberapa metode transfer antar bank yang bisa dipilih, salah satunya adalah SKN. Mungkin sebagian dari Anda belum pernah menggunakan metode ini atau bahkan baru mengetahui tentang transfer SKN.

Sekedar informasi, SKN atau Sistem Kliring Nasional merupakan metode transfer yang jarang digunakan oleh masyarakat karena proses pengirimannya yang memakan waktu cukup lama.

Meski begitu, bukan berarti transfer SKN tidak memiliki keunggulan dibandingkan metode transfer lainnya, seperti RTGS (Real Time Gross Settlement) dan realtime online.

Lantas, apa perbedaan antara ketiga metode transfer tersebut? Untuk lebih jelasnya, simak dalam artikel ini.

Pengertian SKN

Mengutip laman OCBC, SKN adalah sebuah mekanisme transfer uang yang meliputi kredit dan debit dalam lingkup nasional. Metode transfer ini memakan waktu cukup lama karena perlu memproses data secara terjadwal pada setiap layanan yang ditawarkan, mulai dari pembayaran reguler, transfer, proses penagihan, hingga kliring warkat debit.

Maka dari itu, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengiriman dana menggunakan metode SKN adalah 2-3 hari. Hal ini disebabkan oleh adanya proses clearing di pihak bank, di mana mereka harus memverifikasi jumlah dana yang akan dikirim agar mencukupi untuk proses transfer uang.

Selain itu, setiap bank memiliki jadwal penyesuaian yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, cukup sulit untuk memprediksi waktu pengiriman uang secara tepat.

Transfer SKN merupakan metode yang memiliki tarif paling terjangkau. Pengguna hanya dikenakan biaya sebesar Rp 3.500 hingga Rp 5.000 dengan batas transfer maksimal Rp 100 juta per hari.

READ  Jurus Bank BUMN Pacu Revolusi Digital bagi Pelaku UMKM

Jenis SKN

Untuk informasi lebih lanjut, SKN dibagi menjadi dua jenis, yaitu kliring kredit dan kliring debit. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis:

1. Kliring Kredit

Kliring kredit dalam SKN adalah sistem yang beroperasi di tingkat nasional dan digunakan khusus untuk transfer kredit. Ketentuan terkait kliring kredit telah diatur oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Nomor 7/18/PBI/2005.

Isi aturan tersebut adalah sebagai berikut:

Transfer kliring kredit hanya dapat dilakukan untuk nasabah dalam negeri. Kredit yang ditransfer dapat berupa DKE (Data Keuangan Elektronik) dalam mata uang Indonesia (Rupiah). PKN merupakan lembaga utama yang bertanggung jawab untuk menghitung keakuratan jumlah kliring kredit.

2. Kliring Debit

Sesuai namanya, metode transfer uang ini ditujukan untuk keperluan transfer dalam bentuk debit yang berasal dari sejumlah warkat debit, antara lain:

  • Warkat debit yang berbentuk cek antara daerah setempat atau bilyet giro
  • Warkat debit terbitan nasabah tertentu di wilayah kliring yang sama

Fungsi dan Metode Transfer SKN

Pada umumnya, transfer SKN berfungsi sebagai opsi transfer dana dalam membayar utang-piutang atau surat-surat berharga, seperti surat dagang dan obligasi.

Karena SKN merupakan sistem transfer antar rekening bank dalam ikatan Bank Indonesia, dengan begitu metode transfernya sebagai berikut:

  • Nasabah pengirim perlu mengajukan jumlah transfer dengan menyesuaikan batas minimum transfer SKN.
  • Pihak bank memastikan jumlah dana pengirim mencukupi jumlah transfer.
  • Setelah itu, pihak bank yang diajukan transfer SKN akan mengirim dana terlebih dahulu ke Bank Indonesia (BI).
  • Kemudian Bank Indonesia akan meneruskan dana tersebut ke rekening penerima yang dituju.

Perbedaan SKN dengan RTGS dan Realtime Online

Selain SKN, terdapat sejumlah metode transfer lainnya seperti RTGS dan realtime online. Lalu, apa yang membedakan antara ketiganya? Simak penjelasannya di bawah ini.

READ  Ganjar Soroti Perlindungan Kerja dan Kesehatan Penderes Kelapa yang Optimal

Transfer RTGS

RTGS atau Real Time Gross Settlement adalah metode transfer uang untuk nominal besar. Metode ini cocok bagi nasabah yang ingin mengirim dana dengan nominal di atas Rp 100 juta.

Dilansir situs Maybank, proses pengiriman dana lewat RTGS jauh lebih cepat daripada SKN, yakni hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Bahkan terkadang bisa lebih cepat.

Tetapi, proses transfer uang lewat RTGS juga perlu mengikuti jam kerja bank. Artinya, jika kamu melakukan transfer saat bank sudah tutup, uang yang baru dikirim akan masuk ke rekening penerima keesokan harinya.

Transfer Realtime Online

Realtime Online adalah metode transfer uang yang dilakukan secara real time (langsung). Ketika sejumlah dana dikirim oleh nasabah, uang akan langsung masuk ke rekening penerima pada saat itu juga.

Kalau metode transfer SKN dan RTGS dilakukan melalui teller bank, sedangkan realtime online dapat melalui mesin ATM, internet banking, maupun mobile banking. Bisa dibilang, metode transfer ini jadi yang paling banyak dipilih masyarakat ketika mengirim uang.

Hanya saja, sistem realtime online memiliki pembatasan dalam jumlah uang yang dapat dikirimkan, yaitu antara Rp 25 juta hingga Rp 100 juta per hari. Selain itu, terdapat biaya administrasi sebesar Rp 6.500 hingga Rp 7.500, bergantung pada kebijakan masing-masing bank.

Demikianlah penjelasan mengenai metode transfer SKN beserta perbedaannya dengan RTGS dan realtime online. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.