indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengungkapkan ada sebagian ASN/PNS yang merasa keberatan untuk dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Salah satu alasannya adalah karena mereka merasa berat harus berpisah dengan anak-anak mereka.
“Ada (laporan PNS nggak mau pindah ke IKN) karena dia harus pisah dengan anaknya. Misalnya yang ibu-ibu ya ‘duh pak saya berat, anak saya masih kecil,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).
Zidan menjelaskan bahwa ada sekitar kurang dari 10 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merasa kesulitan saat dipindahkan ke Institut Keuangan Negara (IKN). Ia mengusulkan agar para PNS yang merasa demikian segera melaporkan permasalahannya kepada atasan masing-masing dan mencari solusi dengan menggantikan posisi mereka dengan PNS yang lebih siap untuk bertugas di IKN.
Dalam prinsipnya, seorang PNS diharapkan siap ditempatkan di manapun juga. Meski demikian, Zidan memahami permasalahan tersebut dan merasa bahwa tidak perlu dipaksakan jika sudah ada penggantinya yang siap.
“Harus memberitahu pimpinan agar dicari yang bersedia, contohnya mereka yang masih single. Di IKN, anak-anak harus dipersiapkan karena sekolah di sana belum sebaik di tempat kita, itulah masalahnya bagi anak sekolah,” ujarnya.
“Prinsipnya kan PNS harus siap ya, ini kita memahami lah dan kita nggak tergantung pada satu orang, penggantinya banyak,” tambahnya.
Sebagaimana yang telah diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk memindahkan PNS ke IKN mulai Juli 2024. Pemindahan pada tahap awal ini akan melibatkan jabatan eselon I hingga pegawai, termasuk TNI-Polri.
Zidan mengusulkan agar PNS tahap awal yang dikirim ke IKN merupakan pegawai terbaik. Pasalnya calon ibu kota baru tersebut akan berbasis teknologi hingga kota pintar.
“Yang dikirim ke sana harus pegawai-pegawai terbaik. Kalau merasa nggak terbaik nggak usah berangkat karena di sana sudah berbasis IT, kerjanya full mengawali dari situasi yang baru, betul-betul keluar dari zona nyaman. Fresh graduate kalau dia terbaik oke, mudah dilatih, mudah diajari karena harus siap kerja. Kalau nggak siap berkembang, jangan berangkat,” tegas Zidan.
Kesimpulan
Sebagian ASN/PNS merasa keberatan untuk dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur karena alasan keluarga, terutama kesulitan harus berpisah dengan anak-anak. Meskipun seorang PNS seharusnya siap ditempatkan di manapun, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh menyarankan agar para PNS yang merasa tidak siap segera melaporkan permasalahannya kepada atasan dan mencari solusi dengan menggantikan posisi mereka dengan PNS yang lebih siap untuk bertugas di IKN. Pemindahan PNS ke IKN mulai Juli 2024 mengharuskan calon yang dikirim merupakan pegawai terbaik yang siap untuk bekerja di lingkungan dengan teknologi dan konsep kota pintar.