indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Otoritas Rusia berencana membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Amerika Serikat (AS) dalam rangka pemilihan presiden Rusia yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang. TPS ini akan didirikan di tiga misi diplomatik Rusia yang berada di wilayah AS.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/1/2024), rencana membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Amerika Serikat (AS) saat pilpres itu diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, dalam wawancara yang dipublikasikan oleh Kedutaan Besar Rusia pada Rabu (17/1) waktu setempat.
Hubungan antara Moskow dan Washington tengah mengalami penurunan yang signifikan seiring invasi Rusia ke Ukraina. Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, Rusia mengumumkan rencananya untuk membuka TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Amerika Serikat dalam rangka pemilihan presiden pada bulan Maret mendatang.
Rusia belum memutuskan apakah pemungutan suara juga akan dilakukan di negara-negara Eropa, yang disebut Kremlin sebagai negara-negara yang “tidak bersahabat”.
Pemilihan presiden Rusia yang dijadwalkan pada 17 Maret mendatang diperkirakan akan memperpanjang masa jabatan Presiden Vladimir Putin hingga setidaknya tahun 2030. Putin tidak dihadapkan dengan persaingan yang signifikan dalam pemilihan tersebut, yang akan digelar lebih dari dua tahun setelah Moskow melakukan invasi terhadap Kyiv.
“Di Amerika Serikat, kami berencana membuka tiga tempat pemungutan suara: di Kedutaan Besar kami di New York, serta konsulat-konsulat kami di New York dan Houston,” tutur Antonov dalam wawancara tersebut.
AS memberikan dukungan senjata kepada Ukraina dalam perang melawan Rusia sejak awal tahun 2022, sementara negara-negara Barat telah menerapkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Simak berita selengkapnya di halaman berikut.
Saksikan juga ‘Saat Putin Mengumumkan Kandidaturnya di Pilpres Rusia 2024’:
Pada pekan lalu, Rusia mengumumkan bahwa mereka belum menentukan apakah akan membuka tempat pemungutan suara di negara-negara Eropa ketika pemilihan presiden dilaksanakan nanti.
“Kami meminta negara-negara untuk menjamin keamanan,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengumumkan bahwa Rusia berencana untuk membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Amerika Serikat dalam rangka pemilihan presiden yang dijadwalkan pada bulan Maret. Keputusan final mengenai hal ini akan diambil pada akhir Januari.
Ribuan warga Rusia memilih untuk meninggalkan negara mereka setelah Moskow mengirimkan pasukan ke Ukraina. Banyak di antara mereka memilih untuk tinggal di negara-negara anggota Uni Eropa.
Pemilihan Presiden akan dilaksanakan pada saat Rusia melarang kritik terhadap operasi militernya di Ukraina. Putin, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima sebagai Presiden Rusia, telah berkuasa sejak tahun 2000.
Kesimpulan
Otoritas Rusia berencana membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Amerika Serikat dalam rangka pemilihan presiden Rusia yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang. Dalam situasi ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat akibat invasi Rusia ke Ukraina, TPS ini akan didirikan di tiga misi diplomatik Rusia yang berada di wilayah AS. Keputusan mengenai pemungutan suara di negara-negara Eropa masih belum diputuskan. Pemilihan presiden ini diperkirakan akan memperpanjang masa jabatan Presiden Vladimir Putin hingga tahun 2030. Dalam konteks dukungan senjata AS kepada Ukraina dan sanksi ekonomi dari negara-negara Barat terhadap Rusia, langkah Rusia ini menunjukkan upaya untuk memastikan jalannya pemilihan secara internasional.