Siapa yang Layak Menjadi Juara Debat Cawapres Kedua?

indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Tiga calon wakil presiden (cawapres) tahun 2024 telah saling beradu gagasan dalam debat keempat yang digelar pada Minggu malam kemarin. Pada kesempatan tersebut, tim sukses dari masing-masing pasangan calon (paslon) cawapres mempertahankan klaim mereka sebagai juara debat.

Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md saling adu gagasan di panggung debat di JCC Senayan, Minggu (21/1) kemarin. Tema debat adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Cak Imin menjadi cawapres pertama yang menyampaikan visi misi di panggung debat. Pada saat itu, Cak Imin langsung mengkritik negara yang acuh terhadap petani. Padahal, menurutnya, petani adalah penolong negara.

“Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama mengatakan, petani adalah penolong negeri akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan kita,” ucap Cak Imin dalam debat keempat.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengkritik seseorang yang mengklaim memiliki kekuasaan atas lahan seluas 500 ribu hektare.

Gibran kemudian memaparkan visi dan misinya dalam debat. Dia berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi dan menjanjikan lapangan kerja hijau (green jobs).

“Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Di antaranya kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua, oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya,” ujar Gibran.

Gibran menyatakan bahwa hilirisasi tidak hanya terjadi di sektor tambang, tetapi juga pada sektor pertanian, maritim, dan bahkan hilirisasi digital.

Dalam debat cawapres yang kedua, terjadi perdebatan sengit antara kedua calon wakil presiden. Setiap calon saling klaim menjadi juara dari debat tersebut.

Calon pertama berpendapat bahwa jika dilakukan hilirisasi, pemerataan pembangunan, dan transisi energi, maka akan tercipta sekitar 19 juta lapangan pekerjaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta di antaranya adalah green jobs, yaitu peluang kerja di bidang pelestarian lingkungan.

“Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal, Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan, 5 juta di antaranya adalah green jobs, ini adalah peluang kerja di bidang pelestarian lingkungan,” tuturnya.

READ  Ganjar Kunjungi Pondok Pesantren di Lampung, Didoakan Menang Pilpres Tanpa Putaran Kedua

Adapun Mahfud Md berbicara mengenai sumber daya alam yang melimpah, namun kedaulatan pangan belum terwujud. Mahfud juga menyinggung tentang kondisi petani dan luas lahan pertanian yang semakin berkurang, namun subsidi pupuk justru semakin meningkat.

“Sumber daya alam kita sangat kaya tetapi pangan kita belum berdaulat. Jumlah petani semakin sedikit, lahan pertanian pun semakin terbatas, namun subsidi pupuk terus meningkat setiap tahunnya. Pasti ada yang salah. Jumlah petani yang sedikit dan lahan yang terbatas, tapi subsidi pupuk terus naik setiap tahunnya,” ujar Mahfud.

Mahfud juga menyinggung laut dan udara yang tercemar. Dia menyebut sumber daya alam kini seolah menjadi sumber sengketa di masyarakat.

Dalam debat cawapres kedua yang digelar kemarin, kedua pasangan calon saling klaim sebagai juara. Masing-masing pasangan menyampaikan pandangannya tentang isu-isu penting yang dihadapi bangsa.

Pasangan calon nomor urut satu berfokus pada isu perlindungan alam dan lingkungan. Mereka mengklaim bahwa kearifan lokal Indonesia menjadi landasan utama dalam upaya melindungi alam dan lingkungan. Pesan tersebut juga sejalan dengan prinsip-prinsip yang ada dalam konstitusi bangsa Indonesia.

“Bahkan konstitusi kita juga menyatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” ujar Mahfud.

Pada momen debat Minggu malam, ketiga cawapres juga saling lempar pertanyaan. Debat panas antara Cak Imin Vs Gibran atau Mahfud Vs Gibran sempat terjadi. Panas di panggung debat kemudian ditutup dengan saling bersalaman antara tiga cawapres 2024.

Anies Beri Nilai Cak Imin 11 dari 10

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, memuji performa Cak Imin pada debat keempat. Dia menyebut Cak Imin berhasil menjaga marwah debat sekaligus dapat menyampaikan substansinya tanpa perlu banyak melakukan atraksi.

“Seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa kita menyaksikan Gus Imin menjaga marwah debat. Gus Imin menyampaikan substansi tanpa banyak atraksi karena memang substansinya sudah bagus,” ucap Anies di Stadion Mini Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Anies juga menyinggung atraksi yang terjadi selama debat keempat Pilpres 2024 kemarin. Menurutnya, atraksi di panggung debat hanya untuk menutupi kelemahan yang dimiliki.

“Kalau substansinya lemah, nah baru atraksi itu digunakan untuk menutupi kelemahannya,” ujarnya.

READ  Anies Soal Tungku Smelter PT SMI Morowali Terbakar: Perlu Dilakukan Audit Mendalam

Anies mengingatkan masyarakat Indonesia agar memilih pemimpin yang serius dan benar-benar siap untuk masa depan bangsa Indonesia. Pada akhirnya, Anies memberikan nilai 11 dari 10 untuk performa Cak Imin dalam debat kedua Cawapres hari Minggu malam yang lalu.

“Saya memberikan nilai 11, ya 11 dari 10,” tutupnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Prabowo Banggakan Gibran

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan rasa bangganya terhadap penampilan Gibran dalam debat cawapres kedua. Menurut Prabowo, Gibran telah menunjukkan kemampuan dan penguasaan atas isu-isu yang dibahas.

“Tadi saya sangat bangga lagi, ternyata Mas Gibran kembali menunjukkan kapasitas, kemampuan, penguasaan terhadap masalah ekonomi. Jadi kami turut bangga,” kata Prabowo saat konferensi pers usai acara debat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Menanggapi debat cawapres kedua, Prabowo menilai bahwa hal tersebut akan meyakinkan masyarakat mengenai arah kebijakan yang akan dijalankan oleh pasangan calon nomor urut 02 di masa depan. Dia yakin bahwa masyarakat sekarang telah memahami pencapaian yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kepemimpinannya, sehingga perlu untuk dilanjutkan.

“Dan benar saya kira masyarakat sudah semakin jelas melihat arah kebijakan yang akan kita laksanakan, melanjutkan yang sudah baik, membangun di atas fondasi yang kuat,” ucap Prabowo.

“Rakyat saya kira mengerti, benar-benar apa yang sudah dihasilkan Presiden Jokowi dan presiden sebelumnya. Kita ingin melanjutkan semua yang baik dan menambah, mempercepat kemajuan kita demi kemakmuran rakyat Indonesia,” sambungnya.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, turut mengapresiasi penampilan Gibran. Budi menilai Gibran sebagai pemenang dalam debat tersebut.

“Gibran menjadi pemenang debat cawapres yang diselenggarakan semalam. Anak muda yang berbicara langsung pada masa depan, bukan terjebak dalam pandangan masa lalu,” ujar Budi Arie dalam keterangan yang diberikan pada hari Senin (22/1/2024)

Menurut Budi, penampilan Gibran saat debat semalam sangat tenang dan tidak terbawa emosi. Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa Gibran merupakan sosok anak muda yang cerdas.

Budi juga mengatakan Gibran mampu menyampaikan pertanyaan dengan baik dan lugas. Dia juga menyoroti terkait pertanyaan Gibran yang dianggap sebagai pertanyaan receh.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, menilai penampilan Gibran di debat sangat santai dan bersemangat. Menurutnya, Gibran berhasil memberikan edukasi kepada publik dalam debat semalam.

READ  Harga Double Cabin AHY: Cicilan 5 Kali Lipat Avanza

“Justru penonton mendapatkan paket lengkap, informasi yang bermanfaat, edukasi yang berarti, dan hiburan yang menyenangkan. Dengan demikian, penonton yang awam dalam politik tetap dapat menikmati dan mengikuti debat yang terkesan berat,” jelasnya.

Grace menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Gibran selama debat sesuai dengan tema pembahasan. Baginya, penampilan Gibran tidak ada yang salah.

“Semua yang Mas Gibran sampaikan relevan dengan konten,” ujar narasumber tersebut.

Ganjar Puji Penampilan Mahfud

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengapresiasi penampilan Mahfud Md. Ganjar menyebut dirinya mendapat inspirasi dari Mahfud di debat ini.

“Baguslah, karena untuk pertama kalinya saya kira Pak Mahfud menginspirasi,” ujar Ganjar usai debat di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

“Ada pertanyaan yang harus dijawab, beliau menyampaikan bahwa pertanyaan ini nggak perlu dijawab,” lanjutnya.

Menurut Ganjar, jawaban dari Mahfud saat debat keempat itu cukup menginspirasi. Dia mengatakan ada pertanyaan yang memang tidak perlu untuk dijawab.

“Ya itu menginspirasi saya, saya melihat ‘oh iya ya, kadang-kadang pertanyaan itu tidak perlu dijawab’ gitu ya,” ucap Ganjar.

Ganjar menilai yang disampaikan oleh Mahfud saat debat sangat mengedukasi. Menurutnya, penampilan Mahfud cukup bagus malam ini.

“Dan beliau menyampaikan secara terbuka yang menurut saya sangat bagus untuk mengedukasi semua pihak. Pak Mahfud menyampaikan pendapatnya dengan tegas,” tambahnya.

Direktur hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Ronny Talapessy menyebut Mahfud menunjukkan kualitas dan rekam jejak yang teruji dalam debat Minggu malam. Ronny lantas menyindir Gibran yang sibuk menampilkan gimik.

“Debat cawapres tadi malam berhasil menunjukkan kualitas, kompetensi, praktek baik (best practices), dan rekam jejak Pak Mahfud yang sudah teruji bekerja untuk rakyat dan bangsa ini selama berada di pemerintahan,” ujar Ronny dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

“Sebaliknya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Mas Gibran Rakabuming Raka justru lebih sibuk bermain gimik sehingga terlihat seperti inflasi gimik,” ujar narasumber.

Ronny menyatakan bahwa selama proses debat berlangsung, Mahfud sangat fokus dalam menyampaikan substansi dan ide-ide terbaru. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa beberapa kali Mahfud sempat teralihkan perhatiannya oleh Gibran dengan berbagai gimik.