indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti menjenguk pabrik makanan khas Palembang, kerupuk kemplang, yang terletak di Kelurahan Sukajaya, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dalam kunjungannya, Atikoh juga berinteraksi dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Didampingi oleh pemilik pabrik, Siti Atikoh Ganjar memakai apron dan sarung tangan saat mencoba menggulung adonan yang menjadi bahan dasar kerupuk kemplang. Sambil bercakap-cakap, Atikoh juga menanyakan bahan-bahan yang digunakan dalam adonan tersebut.
“Ini sagu?” tanya Atikoh kepada karyawan.
“Iya,” jawab karyawan.
Atikoh kemudian menceritakan tentang pengalamannya saat harga sagu mengalami kenaikan ketika ia melakukan blusukan di Pasar 26 Ilir, Palembang.
“Oh sagu. Soalnya tadi di pasar pada bilang sagu lagi mahal ya,” timpal Atikoh.
Selain mencoba membuat adonan, Siti Atikoh Ganjar juga sempat memperlihatkan proses pembuatan kerupuk kemplang menggunakan adonan sagu. Mulai dari mengukus adonan sagu, membuat kerupuk, hingga proses pengeringan sebelum kerupuk digoreng.
Pada bagian sebelumnya, telah dibahas bahwa permodalan menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan kelasnya.
Menyambung pembahasan tersebut, Siti Atikoh Ganjar juga ikut berkontribusi dalam memproduksi kerupuk kemplang yang menjadi salah satu produk khas dari Palembang. Atikoh menyampaikan bahwa kerupuk kemplang merupakan warisan budaya yang harus tetap dilestarikan.
Berkat dedikasinya, Atikoh berhasil menciptakan kerupuk kemplang dengan rasa yang autentik dan tekstur yang renyah. Produk kerupuk kemplang buatannya telah mendapatkan respon positif dari konsumen lokal maupun wisatawan yang datang ke Palembang.
Meski menghadapi tantangan dalam hal permodalan, Atikoh tetap semangat dalam mengembangkan usahanya. Ia berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kerupuk kemplang, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
“Permodalan juga merupakan salah satu hal yang penting untuk memodernisasi peralatan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kapasitas produksi dengan baik,” ujar Atikoh.
“Kemudian yang kedua adalah pendampingan dari sisi ahli teknologi, atau dari sisi manajemennya sehingga mereka benar-benar bisa siap naik kelas. Kemudian yang ketiga adalah dari sisi pemasaran seperti yang telah disebutkan sebelumnya,” tambahnya.
Siti Atikoh Ganjar selanjutnya menyebutkan bahwa ada banyak strategi pemasaran yang dapat dilakukan agar sektor UMKM semakin berkembang. Salah satunya adalah partisipasi dalam berbagai pameran untuk lebih mengenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas.
“Kemudian yang kedua, tentu diperlukan juga digitalisasi agar semakin banyak masyarakat yang diluar Palembang juga mengetahui bahwa kerupuk kemplang ini bisa diakses dari mana saja. Karena ini bersifat tanpa batas, pesanan bisa datang dari mana pun. Yang ketiga, mengombinasikan semua itu dengan fasilitasi dari pemerintah. Harapannya, pemerintah dapat bekerja sama dengan UMKM dalam kegiatan dan eventnya,” kata Atikoh.
Kesimpulan
Siti Atikoh Ganjar, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, berkunjung ke pabrik kerupuk kemplang khas Palembang dan berinteraksi dengan para pelaku UMKM. Atikoh tidak hanya mencoba membuat kerupuk kemplang sendiri, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikannya sebagai warisan budaya. Meski menghadapi tantangan dalam permodalan, Atikoh tetap semangat dalam mengembangkan usahanya dan berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, dia juga memaparkan strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan sektor UMKM, antara lain dengan berpartisipasi dalam pameran dan melakukan digitalisasi.