Sri Mulyani Berupaya Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem hingga Mendekati 0%

indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil berada di angka sekitar 5% telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di tanah air. Dengan capaian tersebut, pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk menekan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati 0% pada tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan resilien pada angka 5% telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan secara signifikan. Hal ini menunjukkan inklusivitas, di mana fokus tidak hanya pada pertumbuhan headline semata, namun juga pada kualitas dan distribusi dari perspektif kesetaraan, terutama dalam hal pengangguran dan tingkat kemiskinan,” ungkap Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta pada hari Kamis (7/3/2024).

Pemerintah masih akan berupaya menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem dan kemiskinan umum agar bisa mendekati angka 0% pada akhir tahun ini,” ungkap Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, bendahara negara menggarisbawahi peran penting UMKM dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia, yang mencapai 97% kontribusi. Angka ini dapat dikatakan tinggi jika dibandingkan dengan negara lain.

Namun, sebagian besar pekerja di sektor UMKM bersifat tidak formal. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Sunarso, untuk melakukan penetrasi ke UMKM terkait dengan pembiayaan.

Dengan harapan tersebut, UMKM yang sebelumnya informal diharapkan menjadi lebih terstruktur dan formal. Sri Mulyani menjelaskan bahwa hal ini juga akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan yang lebih stabil.

Mayoritas orang bekerja di UMKM yang tidak formal ini, yang menentukan tingkat kesejahteraan. Sebagaimana diungkapkan oleh Pak Sunarso, upaya dilakukan dengan berbagai cara untuk menjangkau hingga ke level terendah dengan BRI Agen, BRILink, dan teknologi digital. Harapan kita adalah sektor UMKM yang semula informal dan labil, dapat beralih menjadi lebih formal, stabil, dan memiliki pendapatan yang konsisten,” pungkasnya.

READ  Bos Bulog Ungkap Alasan Kosongnya Stok Beras di Alfamart dan sejenisnya

Kesimpulan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati 0% dengan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5%. Fokus pemerintah Indonesia pada inklusivitas ekonomi telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan secara signifikan, dengan perhatian khusus pada peran UMKM dalam menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, serta dorongan untuk mengubah UMKM yang tidak formal menjadi lebih terstruktur dan formal melalui upaya pembiayaan dan penetrasi ke sektor tersebut.