indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Sebuah minimarket yang terletak di dekat masjid dan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, yang berada di kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, mengalami penyegelan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Kejadian ini menuai respons dari sosok terkemuka, Aa Gym.
Sebelumnya, KH Abdullah Gymnastiar dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid mengeluhkan kehadiran minimarket di sekitar tempat tinggalnya. Menurut Aa Gym, aktivitas di minimarket tersebut dirasa mengganggu.
Sebab, di sana kerap ada aktivias muda-mudi yang nongkrong hingga tengah malam. Hal ini kontras dengan lingkungan di kawasan pesantren tersebut. Keresahan Aa Gym ini pun viral. Dalam video yang diunggah di Instagram, Aa Gym menyampaikan responsnya usai penutupan.
“Kepada semua pemirsa di media sosial, khususnya Instagram, 1,6 juta yang viral dengan tayangan semalam, berikut ini ucapan terima kasih sesudah semalam ada tayangan viral tentang kegiatan tadi malam di toko sebelah masjid ini yang sangat membuat kami sedih dan prihatin,” ujarnya seperti dilansir dari laman detikJabar, Sabtu (2/3/2024).
Aa Gym mempertanyakan izin dari minimarket tersebut. Ternyata, minimarket yang buka 24 jam tersebut memang tidak memiliki izin resmi.
Pihak terkait melakukan penyegelan terhadap minimarket yang berlokasi dekat Ponpes tersebut. Aa Gym memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut dengan menjelaskan, “Dan kami hanya satu pertanyaan saja yang kami ajukan dari warga yang ada di sekitar toko tersebut, apakah toko ini punya izin atau tidak? Jadi hanya satu-satunya pertanyaan.”
Menurut Aa Gym, minimarket tersebut ternyata tidak memiliki izin yang diperlukan untuk beroperasi. Padahal minimarket tersebut melayani pelanggannya selama 24 jam dengan aktivitas yang terlihat secara langsung oleh masyarakat sekitar.
Aa Gym memberikan tanggapannya terkait penyegelan minimarket yang berada dekat dengan pondok pesantren. Menurutnya, aktivitas para pemuda dan pemudi di minimarket tersebut dinilai mengganggu karena adanya perilaku yang dianggap tidak etis.
“Siang dan malam terjadi hal-hal yang membuat orang merasa tidak nyaman ketika hendak beribadah ke masjid. Terlebih lagi saat jam tahajud, banyak yang justru memilih untuk berpacaran atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak pantas di sekitar masjid pesantren,” ungkap Aa Gym.
Minimarket yang berada dekat dengan Ponpes Aa Gym akhirnya disegel oleh pihak berwenang, mengundang beragam tanggapan dari masyarakat termasuk Aa Gym sendiri.
Aa Gym, dalam sebuah pernyataan singkatnya, mengatakan bahwa ia akan menghormati keputusan yang telah dibuat terkait penyegelan minimarket tersebut.
“Kita harus selalu mengedepankan ketaatan pada aturan yang berlaku demi kebaikan bersama,” ungkap Aa Gym kepada para jurnalis yang menanyakan responsnya terkait hal ini.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait alasan penyegelan minimarket tersebut, namun para pengunjung Ponpes berharap situasi dapat segera diselesaikan dengan baik.
Kesimpulan
Sebuah minimarket di dekat Pondok Pesantren Daarut Tauhiid disegel oleh pihak berwenang karena tidak memiliki izin resmi. Aa Gym, tokoh terkemuka di Ponpes tersebut, memberikan respons yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aktivitas yang dianggap mengganggu di minimarket tersebut. Meskipun minimarket tersebut melayani pelanggan selama 24 jam, keputusan untuk menyegelnya direspons dengan sikap penuh penghormatan dan ketaatan pada aturan yang berlaku demi kebaikan bersama.