indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tidak akan mengubah format debat dalam debat keempat Pilpres 2024. Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) meminta KPU untuk menyikapi secara tegas tindakan penghinaan yang dilakukan oleh pendukung terhadap pasangan calon.
Juru Bicara Tim Nasional AMIN, Muhammad Iqbal, mempercayakan format debat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, dia juga menyinggung mengenai tindakan yang dilakukan oleh Tim Kampanye maupun pendukung.
Pihak Tim AMIN mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengambil tindakan tegas terhadap pendukung yang melakukan penghinaan terhadap calon saat debat.
“Pada prinsipnya kami mempercayakan sepenuhnya format debat yang disusun oleh KPU,” kata juru bicara Tim AMIN, Minggu (14/1/2023).
“Moderator harus tegas kepada timses dan pendukung yang menghina dan mencaci,” ucapnya.
Dalam konteks ini, terdapat contoh pendukung dari pasangan calon yang melakukan penghinaan saat debat sebelumnya.
“Seperti ibu-ibu yang kedapatan berteriak ‘Bacot’,” ujar seorang anggota tim AMIN.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta agar pelaksanaan debat tidak kaku. Menurut Daniel, masyarakat ingin agar debat berjalan lebih seru.
“Format debat kali ini terlalu kaku, tidak seru, tidak bisa saling menggali gagasan masing-masing calon secara menarik dan mendalam, lebih seperti wawancara saat tes mencari kerja, masyarakat tentu ingin debatnya tidak seserius itu,” kata Daniel saat dihubungi terpisah.
Tidak Ada Perubahan Format Debat
Komisioner KPU RI, August Melasz, menegaskan bahwa tidak akan ada banyak perubahan dalam skema pelaksanaan debat keempat Pilpres 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2024 mendatang. Saat ini, Tim Paslon peserta pilpres, partai politik, dan pihak KPU sedang mengadakan rapat lanjutan untuk membahas masalah-masalah teknis terkait pelaksanaan debat tersebut.
“Kalau skema yang dilaksanakan oleh KPU sepanjang debat pertama, kedua, dan ketiga itulah skemanya, tidak mengalami perubahan, jadi tetap debat akan dilangsungkan sesuai tenggat waktunya,” kata August Melasz di kantir KPU RI, Minggu (14/1/2024).
“Nanti debat keempat akan diselenggarakan pada tanggal 21 Januari. Temanya sudah ditetapkan dan diumumkan oleh KPU. Lokasi debat masih tergantung pada ketersediaan tempat yang akan diumumkan kemudian,” kata juru bicara Tim AMIN.
August mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa lokasi yang diajukan untuk menjadi tempat pelaksanaan debat keempat. Rencana ini akan segera dibahas oleh KPU dan diumumkan dalam waktu dekat.
“Proposal untuk tempat sudah, dan pada saatnya kita akan sampaikan. Yang jelas proposal tentang tempat, kemudian layout, desain termasuk usulan moderator sudah muncul,” kata August.
“Kemudian besok kami akan melanjutkan pertemuan dengan KPU, tim paslon, dan media penyelenggara debat keempat untuk memperbarui perkembangan terkait teknis, tempat, layout, dan hal-hal lainnya. Kami juga akan membahas usulan panelis dengan tim paslon,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kesimpulan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan mengubah format debat dalam debat keempat Pilpres 2024. Timnas AMIN meminta KPU untuk menindak tegas tindakan penghinaan yang dilakukan oleh pendukung terhadap pasangan calon. Tim AMIN mendesak KPU untuk mengambil tindakan terhadap pendukung yang melakukan penghinaan saat debat. Dalam konteks ini, terdapat contoh pendukung dari pasangan calon yang melakukan penghinaan saat debat sebelumnya. Ketua DPP PKB juga meminta agar pelaksanaan debat tidak kaku, sementara itu, Komisioner KPU RI menyatakan tidak akan ada perubahan format debat yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2024 mendatang. Tenggat waktu, tema, dan lokasi debat akan diumumkan kemudian.