indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Tom Lembong sering disebut sebagai calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat Pilpres semalam. Pernyataan tersebut muncul saat Gibran mengajukan pertanyaan kepada calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Tom Lembong memang menjadi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 yaitu Anies Baswedan-Cak Imin atau yang lebih dikenal dengan sebutan AMIN. Tom menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Nasional (Timnas) AMIN.
Tom Lembong merupakan seorang mantan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pemerintahan 2014-2019. Namanya kembali mencuat dalam debat terkait dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, yang juga tengah mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo.
Nama Tom Lembong disebut oleh Gibran saat debat, hal ini dipicu oleh Cak Imin yang merasa tidak puas dengan pertanyaan Gibran mengenai kawasan bioregional. Cak Imin mengungkapkan bahwa pembangunan di Indonesia tidak bisa dilakukan secara merata.
“Pertanyaan saya tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Dalam Undang-Undang, potensi bioregional kita dinyatakan bahwa wilayah nasional kita tidak hanya terbagi berdasarkan politik dan administrasi, tetapi juga mempertimbangkan ekosistem lingkungannya serta pertumbuhan komunitas masyarakat. Sebagai contoh, Papua harus dibangun dengan benar. Pembangunan di Papua harus didasarkan pada pemerataan dan keadilan yang sempurna. Sedangkan Maluku, memiliki potensi maritim yang kuat. Maluku menjadi bioregional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan,” ujar Cak Imin, dalam debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Minggu (21/1/2024).
Gibran kemudian memberikan respons. Dia menegaskan bahwa pembangunan ke depan tidak lagi berpusat di Jawa.
“Harus Indonesia sentris, pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua, dan lain-lain. Itu tadi sudah saya jawab. Intinya, sekali lagi pembangunan tidak boleh Jawa sentris, harus lebih memerhatikan masyarakat terutama yang di luar Jawa, agar bisa merasakan akses konektivitas yang lebih baik,” kata Gibran.
Gibran juga menyatakan bahwa inflasi perlu dikurangi, peluang kerja harus ditingkatkan, dan titik pertumbuhan ekonomi baru perlu dikembangkan.
Pada kesempatan ini, Gibran menyoroti bahwa Cak Imin tidak paham dengan pertanyaannya sendiri. Gibran menduga bahwa Cak Imin mendapatkan bocoran informasi dari Tom Lembong.
“Itu kan tadi sudah saya jawab Gus. Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong,” ucapnya.
Selanjutnya
Saksikan Live DetikPagi:
Lihat juga Video: Kaesang Singgung Partai yang Anggap Remeh Relawan: Mereka Tak Paham
Pada debat terakhir, nama Tom Lembong kembali disebut oleh Gibran Rakabuming Raka. Hal ini menunjukkan bahwa isu yang berkaitan dengan Tom Lembong menjadi salah satu fokus perbincangan dalam kampanye ini.
Momen Kedua
Selain itu, Tom Lembong juga disebut oleh Gibran saat bertanya kepada Cak Imin tentang lithium ferro-phosphate (LFP).
“Gus Muhaimin, Paslon nomor 1 dan tim suksesnya ini sering menggaungkan LFP, lithium ferro-phosphate, saya tidak tahu apakah pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana, mohon dijelaskan,” kata Tom Lembong saat sesi tanya jawab antarcawapres.
Moderator kemudian bertanya apakah Gibran akan menggunakan sisa waktu untuk melanjutkan pertanyaan. Gibran mengaku akan melanjutkan jika pertanyaannya dirasa kurang jelas.
“Masih ada waktu, Pak Gibran. Apakah akan digunakan?” tanya moderator.
“Akan saya gunakan apabila pertanyaannya kurang jelas. Bagaimana, Gus? Saya jelaskan juga tidak apa-apa,” ucapnya.
Moderator kemudian mengingatkan agar singkatan dan terminologi dijelaskan. Gibran mengatakan dirinya sudah menjelaskan kepanjangan dari LFP yang menurutnya sering dibahas Tom Lembong.
“Singkatan dan terminologi mohon dijelaskan,” ucap moderator.
“LFP, lithium ferro-phosphate, tadi sudah saya sebutkan kan,” ucap Gibran.
“Apa?” kata Cak Imin.
Pada debat kali ini, Tom Lembong menjadi sorotan karena sering disebut oleh Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut terjadi saat mereka membahas mengenai kebijakan ekonomi. Tom Lembong yang merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tampak serius mendengarkan pembicaraan tersebut.
Gibran yang juga calon Wali Kota Solo tidak segan-segan menyebut nama Tom Lembong sehingga mengejutkan Cak Imin. Mata Cak Imin terbelalak saat mendengar nama tersebut, seperti tidak menyangka bahwa Tom Lembong menjadi fokus perhatian dalam debat ini.
Dalam video yang menjadi viral di media sosial, terlihat Tom Lembong menjaga sikap tenang meski namanya diungkapkan dalam percakapan tersebut. Dia tampak tidak terganggu dengan kepala tegak dan mata fokus pada pembicaraan.
“Lithium ferro-phosphate, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu,” ucap Gibran.
“Lithium?” ujar Cak Imin.
Lithium ferro-phosphate, ujar Gibran.
Gibran mengaku heran Cak Imin tidak paham dengan LFP dalam mobil listrik. Menurut Gibran, timses pasangan calon nomor 1 kerap berbicara tentang LFP.
“Ini agak aneh ya, yang sering bicara tentang LFP itu tim suksesnya, tapi calon wakil presidennya tidak paham apa itu LFP. Kan aneh, sering kali membicarakan LFP, tetapi itu lithium ferro-phosphate, Tesla tidak menggunakan nikel. Ini adalah kebohongan publik, mohon maaf, Pak, Tesla menggunakan nikel,” kata Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Gibran menyinggung pentingnya kejujuran dan mengingatkan agar tidak ada pihak yang menyebarkan kebohongan publik. Menurutnya, sebaliknya, industri nikel justru dapat menjadi salah satu alat dan kekuatan bagi Indonesia.
“Dan kita sekarang kita itu Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia, ini kekuatan kita, ini bargaining kita, jangan malah membahas LFP itu sama saja mempromosikan produk China, Pak,” ujar Gibran.
Gibran sekali lagi menyebut nama Tom Lembong. Ia menganggap aneh jika tim sukses tidak sering berdiskusi dengan calon wakil presiden tentang LFP yang sering dibicarakan di berbagai forum.
“Saya tidak tahu ya, Pak Tom Lembong, dan tim suksesnya sering tidak berdiskusi dengan calon wakil presidennya, bagaimana calon wakil presidennya tidak memahami, itu aneh,” ujar Gibran.
Setelah debat cawapres selesai, Cak Imin berkelakar akan menelepon Tom Lembong. Ini dikatakan Cak Imin karena nama Tom disebut-sebut dalam debat oleh Gibran.
“Nah, yang ketiga, saya bentar lagi mau telepon Pak Lembong,” kata Cak Imin saat konferensi pers usai debat.
Cak Imin mengatakan tujuan menelepon Tom Lembong bukan untuk meminta masukan ide. Dia mengaku hanya ingin menyampaikan bahwa ada seseorang yang merindukan Tom Lembong.
“Bukan, bukan minta masukan, bukan. Telepon Pak Lembong, ada yang rindu rupanya,” ucap Cak Imin.