indotim.net (Senin, 11 Maret 2024) – CEO AirAsia, Tony Fernandes, angkat bicara setelah foto kontroversialnya menjadi viral baru-baru ini. Foto tersebut memperlihatkan dirinya sedang telanjang dada dan sedang menerima pijatan sambil rapat berlangsung.
Pemimpin perusahaan AirAsia asal Malaysia, Tony Fernandes, akhirnya memberikan tanggapannya terkait kontroversi terbaru yang menimpanya. Meskipun menuai beragam reaksi, Tony tidak merasa menyesal dengan keputusannya.
Menurut Tony Fernandes, “Saya transparan dan media sosial memungkinkan saya untuk bersikap sangat transparan. Ada kerugiannya, masyarakat akan salah mengartikan dan salah memahami sosok Tony Fernandes,” seperti dilaporkan oleh CNBC pada Senin (11/3/2024).
Tony Fernandes menyatakan bahwa foto tersebut diambil atas persetujuan tim yang hadir dalam rapat. Ia juga mengungkapkan bahwa sempat mempertimbangkan untuk menunda rapat sesaat selama proses pijat berlangsung.
“Saya awalnya bertanya apakah kami bisa menunda rapat agar saya bisa mendapat pijatan. Badan saya sangat pegal karena sering terbang. Namun, tim menyarankan untuk tetap melanjutkan rapat. Akhirnya, kami memutuskan untuk tidak menunda. Jadi, sebenarnya saya membagikan postingan itu untuk menunjukkan betapa luar biasanya budaya yang kita miliki,” ungkap Tony Fernandes.
Segera setelah pesan itu viral, banyak orang memberikan tanggapan berbeda. Aksi Tony Fernandes itu terungkap melalui unggahan di akun pribadinya di LinkedIn pada bulan Oktober 2023.
Setelah foto pijatnya saat rapat menjadi perbincangan banyak orang, Tony Fernandes, Bos AirAsia, akhirnya angkat bicara. “Apakah saya menyesalinya? Tidak. Memberiku banyak publisitas,” kata Tony Fernandes dengan tegas.
“Anda tidak bisa memiliki maskapai penerbangan yang lebih beragam seperti kami, manajemen puncak kami sebagian besar adalah perempuan. Kami memiliki budaya yang datar, menyenangkan, transparan, dan langsung,” ungkap Tony Fernandes.
Kesimpulan
CEO AirAsia, Tony Fernandes, telah memberikan tanggapannya terkait foto kontroversialnya yang viral baru-baru ini. Meskipun menuai beragam reaksi, Tony tidak merasa menyesal dengan keputusannya dan bahkan menyatakan bahwa foto tersebut diambil atas persetujuan tim yang hadir dalam rapat. Dalam pernyataannya, Tony Fernandes menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari budaya kerja yang transparan dan luar biasa yang dimiliki oleh perusahaan, serta menunjukkan keberagaman dan manajemen yang didominasi oleh perempuan.