3 Jenis Pupuk Untuk Jahe Hasil Melimpah

Jahe kini menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling mahal dan diminati. Jahe merupakan salah satu ekspor rempah-rempah Indonesia. Tanaman jahe termasuk ke dalam suku tertagih (Zingiberaceae) dan satu famili dengan kunyit, kencur, temulawak dan lengkuas. Kali ini kami akan membehas tentang 3 Pupuk Untuk Jahe.

Penyebaran jahe dari India ke Asia Tenggara, Jepang dan Cina ke Timur Tengah  dibawa oleh para pedagang melalui zona perdagangan rempah-rempah pada zaman dahulu. Dan sejak zaman kolonial, jahe merah telah menjadi komoditas unggulan di benua Eropa karena kemampuannya untuk menambah rasa pedas pada masakan dan kemampuannya menghangatkan tubuh di musim dingin.

Tak bisa dipungkiri, seperti halnya jahe, banyak hal yang kini bisa disulap menjadi bisnis. Peluang menanam jahe sangat tinggi. Hal ini disebabkan tingginya  permintaan jahe  dalam negeri. Tidak dapat disangkal bahwa banyak hal, seperti jahe, sekarang dapat diubah menjadi bisnis. Peluang menanam jahe sangat tinggi. Hal ini disebabkan tingginya  permintaan jahe  dalam negeri.

Cara menanam jahe terbilang mudah, bisa juga menggunakan media karung.  Namun, sebelum menanam tentunya perlu belajar cara membibit jahe terlebih dahulu. Supaya hasil panen jahe melimpah, tentunya perlu diperhatikan pemberian pupuknya. Berikut jenis pupuk untuk jahe;

Kompos

Salah satu  pupuk  jahe merah yang perlu diperhatikan saat menggunakannya adalah kompos. Kompos hanyalah pupuk kandang yang terbuat dari tanaman dan gulma yang membusuk dan difermentasi.

Kompos ini dapat dihasilkan dari busuk daun dan sisa sampah organik lainnya. Kompos merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kadar unsur hara  dalam tanah. Jahe merah kini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian.

READ  3 Kumpulan Obat Keriting Pada Cabe, Kenali Terlebih Dahulu Gejalanya!

Pupuk kompos biasanya diberikan di lahan sebelum menanam bibit  jahe merah. Saat mengolah atau melonggarkan tanah untuk membuat kebun jahe, Anda biasanya menggunakan kompos dalam jumlah dan jumlah yang dihitung.

Pupuk kompos yang berlebihan di perkebunan jahe  membuat tanah menjadi terlalu subur dan mendorong pertumbuhan gulma dan berbagai jenis rumput lainnya. Dalam hal ini, ketika acar jahe merah tumbuh besar, Anda harus berusaha lebih keras untuk menyiangi.

Pupuk Kandang Atau Kotoran Hewan (Kohe)

Pupuk cair tidak kalah bagusnya dengan acar jahe di ladang. Seperti halnya kompos, fungsi utama pupuk adalah untuk meningkatkan kadar unsur hara dalam tanah. Diharapkan tanahnya semakin subur.

Pupuk kandang, sesuai dengan namanya, adalah pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan. Pupuk ini dapat berupa kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran sapi dan kotoran hewan-hewan lainnya. Namun, untuk menggunakan pupuk ini, kotoran hewan difermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Jika Anda tidak suka fermentasi, lapisi tanah dan biarkan  relatif lama. Setelah pengeringan. Kotoran hewan biasanya perlu didiamkan selama beberapa hari sebelum dapat digunakan sebagai pupuk. Pupuk dapat diberikan sebelum tanam atau setelah benih jahe mulai tumbuh

Pupuk Cair Organik

Jenis pupuk lain yang dapat diterapkan pada tanaman jahe merah adalah pupuk organik cair. Pupuk ini semacam pupuk kocor. Bila memungkinkan, pupuk organik cair harus dipilih yang mengandung unsur lengkap: nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dll. Ketiga unsur tersebut merupakan unsur makro yang  dibutuhkan oleh tanaman jahe untuk pertumbuhan dan perkembangan umbi jahe yang optimal. Salah satu rekomendasi pupuk cair organik adalah EM4.

Itulah 3 jenis pupuk untuk jahe yang bisa digunakan agar mendapatkan hasil optimal dari tanaman jahe Anda.

READ  Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Produksi, Baik Warna, Rasa, dan Daya Simpannya, Gunakan Pupuk NPK Mutiara 16 16 16!