indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant terlibat cekcok dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu hingga walkout dari rapat kabinet perang yang membahas perang melawan Hamas. Apa pemicunya?
Mengutip The Times of Israel pada Senin (15/1/2024), terjadi peristiwa menarik saat rapat kabinet perang Israel digelar pada Sabtu (13/1) malam waktu setempat. Tiba-tiba, Gallant keluar dari ruangan rapat kabinet perang setelah terlibat pertikaian dengan Netanyahu.
Media-media lokal di Israel melaporkan bahwa dalam rapat tertutup tersebut terjadi perselisihan mengenai kehadiran para ajudan atau penasihat.
Selain berita tersebut, berikut ini beberapa berita internasional menarik perhatian pembaca hari ini, Senin (15/1/2024):
- Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer vel vulputate eros, sed feugiat metus. Suspendisse eget diam eget sem volutpat convallis.
- Ut nec metus at velit molestie rutrum. Sed accumsan efficitur aliquet. Proin vel iaculis mauris. Aliquam elementum nulla sit amet lacus iaculis, vel venenatis est suscipit.
- Donec sollicitudin efficitur ipsum nec vulputate. Morbi a libero magna. Pellentesque elementum facilisis iaculis. Vivamus imperdiet consectetur velit id aliquam.
1. Judul Berita Pertama
Deskripsi singkat mengenai judul berita pertama.
2. Judul Berita Kedua
Deskripsi singkat mengenai judul berita kedua.
3. Judul Berita Ketiga
Deskripsi singkat mengenai judul berita ketiga.
– Al-Qur’an Akan Dibakar di Belanda, Menyebabkan Bentrokan Massa
Sebuah bentrokan pecah di Belanda antara personel kepolisian dan kelompok yang berusaha mencegah aksi pembakaran Al-Qur’an yang direncanakan oleh pemimpin gerakan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA), Edwin Wagensveld. Sejumlah orang ditangkap dalam bentrokan tersebut.
Seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency, pada Senin (15/1/2024), Kepolisian Belanda melaporkan bahwa sekelompok orang telah mengadakan demonstrasi menentang rencana pembakaran Al-Qur’an oleh PEGIDA. Menurut kepolisian, PEGIDA telah mendapatkan izin dari pemerintah kota Arnhem untuk melaksanakan aksinya tersebut.
Sekelompok orang tersebut, menurut keterangan kepolisian, mencoba mengganggu rencana aksi PEGIDA yang akhirnya memicu bentrokan. Namun akhirnya, rencana aksi tersebut dapat digagalkan.
Terdapat tiga orang yang ditangkap di lokasi bentrokan yang terjadi akibat tuduhan ketidakpatuhan publik. Sementara itu, tidak kurang dari tiga polisi mengalami luka ringan dalam peristiwa tersebut.
Houthi Laporkan Serangan Baru di Yaman, AS Membantah
Amerika Serikat Dituduh Melancarkan Serangan terhadap Houthi di Yaman
Kelompok pemberontak Houthi melaporkan bahwa Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap target Houthi di Yaman. Namun, AS membantah melakukan serangan baru tersebut.
Media Houthi melaporkan bahwa serangan AS dan Inggris telah mengenai wilayah Hodeida yang dikuasai oleh pemberontak pada hari Minggu (14/1) waktu setempat. Namun, seorang pejabat pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Tidak ada serangan yang dilakukan oleh AS atau koalisi pada hari itu”.
Dilansir dari Al Arabiya dan AFP pada Senin (15/1/2024), situs berita kelompok pemberontak Houthi, Ansar Allah, melaporkan bahwa terjadi “serangan udara dari agresi Amerika-Inggris yang menghantam Hodeida”.
– Situasi Memanas! Rudal yang diluncurkan dari Lebanon Menghantam Israel, Menyebabkan Ibu dan Anak Tewas
Sebuah rudal yang ditembakkan dari wilayah Lebanon menyerang sebuah desa di bagian utara Israel. Serangan rudal ini menyebabkan seorang wanita Israel berusia 76 tahun dan anak laki-lakinya tewas.
Serangan rudal yang diluncurkan dari Lebanon terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan pasukannya telah menembak mati tiga militan bersenjata yang menyusup masuk ke wilayah mereka dari perbatasan Lebanon, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/1/2024).
Perjalanan konflik antara Israel dan Hizbullah, kelompok yang berbasis di Lebanon dengan dukungan dari Iran, terus meruncing menyusul perang di Jalur Gaza antara Tel Aviv dan Hamas. Hizbullah dan Hamas diketahui memiliki aliansi yang erat.
Laporan sejumlah pejabat militer dan medis Israel, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa sebuah rudal anti-tank telah ditembakkan ke wilayah Kfar Yuval. Wilayah ini merupakan area pertanian kolektif yang berbatasan dengan Lebanon, dan rudal tersebut menghantam sebuah rumah warga di sana.
– Amerika Serikat Menembak Jatuh Rudal Houthi yang Mengarah ke Kapal Perang AS
Militer Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa pasukan mereka berhasil menembak jatuh sebuah rudal jelajah yang ditembakkan ke kapal perang AS. Rudal tersebut berasal dari wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Serangan tersebut merupakan serangan pertama terhadap kapal perusak AS di tengah meningkatnya jumlah serangan rudal dan drone, serta upaya serangan oleh Houthi terhadap kapal yang mereka anggap terkait dengan Israel di jalur perdagangan utama Laut Merah.
Pada tanggal 14 Januari sekitar pukul 16:45 (waktu Sanaa), rudal anti-kapal diluncurkan dari wilayah militan Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman menuju USS Laboon (DDG 58). Kapal ini sedang beroperasi di Laut Merah Selatan,” demikian disampaikan oleh militer AS, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita AFP, pada Senin (15/1/2024).
– Ribut dengan Netanyahu, Menhan Israel Walkout dari Rapat Kabinet
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant terlibat cekcok dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu hingga meninggalkan rapat kabinet perang yang membahas perang melawan Hamas. Apa yang menjadi penyebab konflik ini?
Seperti dilansir The Times of Israel, Senin (15/1/2024), insiden tersebut dilaporkan terjadi pada saat rapat kabinet perang yang diadakan pada Sabtu (13/1) malam waktu setempat. Gallant tiba-tiba keluar, atau melakukan walkout, dari ruangan yang menjadi lokasi rapat kabinet perang Israel setelah berselisih dengan Netanyahu.
Laporan media-media lokal Israel yang mengutip sumber yang menghadiri rapat tertutup, menyebut terjadi perselisihan mengenai kehadiran para ajudan atau penasihat dalam rapat tersebut.
Insiden terjadi ketika Gallant tiba di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv yang sekaligus menjadi lokasi rapat. Dia diberitahu oleh beberapa pejabat Kantor PM Israel bahwa kepala staf pertahanan Shachar Katz dilarang masuk ke rapat karena para ajudan dan penasihatnya tidak diizinkan hadir.