6 Fakta Menarik OTT KPK yang Membebat Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga!

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah satu yang ditangkap adalah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu terhadap seorang yang diduga sebagai penyelenggara negara. “KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara,” ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dihubungi.

“Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dikonfirmasi terpisah.

Berikut adalah 5 fakta terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga:

  • Fakta pertama
  • Fakta kedua
  • Fakta ketiga
  • Fakta keempat
  • Fakta kelima

Terkait Suap

KPK mengungkapkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) tersebut terkait dengan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa. Namun, KPK belum memberikan penjelasan mengenai pengadaan barang dan jasa yang dimaksud.

“Sementara soal pengadaan barang-jasa,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK.

“Cuma salah satunya yang itu juga ada bupatinya sepertinya,” sambungnya.

10 Orang Ditangkap, Termasuk Pihak Swasta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan sebanyak 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu. Mereka yang diamankan meliputi Bupati, Pejabat Pemkab Labuhanbatu, dan beberapa pihak swasta.

“Sejauh ini sekitar lebih dari 10 orang,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi.

Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menjelaskan secara detail peranan para pihak yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut. Penjelasan lengkap akan diungkapkan dalam konferensi pers yang akan datang.

READ  Andre Rosiade Laporkan Dugaan Penipuan Koperasi di Dharmasraya, Teten Siapkan Tim Investigasi

“Sejauh ini sudah lebih dari 10 orang yang diamankan dalam operasi tersebut. Mereka antara lain adalah Bupati Kabupaten Labuhanbatu, beberapa pejabat pemerintah kabupaten, dan beberapa pihak swasta,” ungkap sumber terpercaya.

Ali menjelaskan bahwa para pihak yang diamankan masih sedang menjalani pemeriksaan di Sumut. Mereka rencananya akan dibawa ke gedung KPK pada Jumat (12/1) pagi.

OTT Perdana di Tahun 2024

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2024 merupakan yang pertama kali dilakukan oleh lembaga anti-korupsi tersebut. Sebelumnya, KPK terakhir kali melakukan OTT pada…

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video ‘Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Terjaring OTT KPK!’:

Sita Uang Ratusan Juta

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengungkapkan bahwa tim KPK telah menyita uang sebagai barang bukti dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut. Namun, belum ada penjelasan mengenai asal-usul dan tujuan dari uang tersebut.

“Saat ini kami telah mengamankan beberapa pihak, sejumlah uang, dan barang bukti lainnya,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Berdasarkan sumber informasi yang kami terima, jumlah uang yang berhasil diamankan mencapai ratusan juta rupiah. Uang tersebut terdiri dari mata uang rupiah maupun asing.

Segel Ruangan Kantor Pemkab

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menyegel ruangan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu. Dilaporkan oleh detikSumut, terlihat terpasang stiker bertuliskan ‘Dalam Pengawasan KPK’ di pintu salah satu ruangan.

Pada lokasi yang disegel terdapat gambar Wakil Bupati Labuhanbatu, Elya Rosa Siregar. Tak hanya itu, terdapat juga garis pembatas berlogo KPK yang telah dipasang.

NasDem Prihatin

Partai NasDem mengungkapkan rasa prihatin terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga. Erik sendiri merupakan seorang kader NasDem.

READ  Harga Minyak Mentah RI Mencapai US$ 80/Barel, Kenali 2 Penyebabnya

“Kami prihatin dengan hal ini,” ujar Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah saat dihubungi, Kamis (11/1).

Charles menyampaikan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi. Partai NasDem sedang menunggu keterangan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami masih menunggu keterangan resmi dari KPK,” ujarnya.

Kesimpulan

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhanbatu, Sumatera Utara dan menangkap Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga. Operasi ini terkait dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa. Selain Bupati, juga ada pejabat pemkab Labuhanbatu dan beberapa pihak swasta yang diamankan. Uang ratusan juta, serta ruangan di kantor pemkab juga disita dan disegel oleh KPK. Partai NasDem juga mengungkapkan prihatin terhadap penangkapan tersebut. Operasi ini merupakan OTT pertama yang dilakukan oleh KPK pada tahun 2024.