Hari Satwa Liar: Tema & Asal-usul Peringatan 3 Maret 2024

indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Hari Satwa Liar Sedunia atau World Wildlife Day dirayakan setiap tahun pada tanggal 3 Maret. Peringatan ini memiliki tujuan mulia yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran satwa dan tumbuhan liar dalam kehidupan manusia serta kesehatan planet bumi.

Lantas, bagaimana asal-usul peringatannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024

Dilansir situs PBB, tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024 adalah “Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation” atau “Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar”.

Hari Satwa Liar Sedunia 2024 berfokus pada inovasi digital dan menekankan bagaimana teknologi dan layanan konservasi digital dapat mendorong konservasi satwa liar, perdagangan satwa liar yang berkelanjutan dan legal, serta koeksistensi manusia dan satwa liar.

Peringatan Hari Satwa Liar Sedunia 2024 menjadi panggung untuk dialog silang antar generasi dan pemberdayaan pemuda. Melalui seni, presentasi, serta diskusi, acara ini mengedepankan potensi konservasi satwa liar secara digital yang berkesinambungan.

Tahun ini, Sekretariat Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP), WILDLABS, Jackson Wild, dan International Foundation for Animal Welfare untuk mempromosikan diskusi penting tentang Hari Satwa Liar Sedunia 2024.

Poster Hari Satwa Liar Sedunia 2024 (Foto: Situs PBB)

Sejarah Hari Satwa Liar Sedunia 3 Maret

Dikutip dari situs World Wildlife Day, peringatan Hari Satwa Liar Sedunia berasal dari keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada tanggal 20 Desember 2013. UNGA menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia.

READ  Setelah Vietnam, Jokowi Melanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Brunei

Tanggal 3 Maret dipilih sebagai Hari Satwa Liar Sedunia berdasarkan hari pengesahan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) pada tahun 1973. Konvensi ini merupakan perjanjian internasional antara pemerintah untuk memastikan bahwa perdagangan internasional spesimen hewan dan tumbuhan liar tidak mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut.

Sesuai dengan konvensi tersebut, berbagai pihak seperti badan-badan PBB, organisasi sektor swasta, filantropi, dan organisasi non-pemerintah terus aktif dalam upaya konservasi satwa liar, mempromosikan penggunaan yang berkelanjutan, serta turut berperan dalam memerangi perdagangan ilegal dan mengurangi penipisan populasi satwa liar.

Hari Satwa Liar Sedunia pertama kali diperingati pada 3 Maret 2014 lalu. Hari Satwa Liar Sedunia kini diperingati setiap tahun dan telah menjadi acara tahunan global terpenting yang didedikasikan untuk satwa liar di dunia.

Kesimpulan

Peringatan Hari Satwa Liar Sedunia setiap tanggal 3 Maret bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran satwa dan tumbuhan liar dalam kehidupan manusia serta kesehatan planet bumi. Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024, “Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation,” menekankan inovasi digital dalam konservasi satwa liar, perdagangan yang berkelanjutan, dan kerjasama antara manusia dan satwa liar. Berawal dari keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 20 Desember 2013, peringatan ini memperingati pengesahan Konvensi CITES tahun 1973 untuk melindungi spesies terancam punah. Hari Satwa Liar Sedunia telah menjadi acara tahunan global terpenting yang mendedikasikan perhatiannya pada konservasi satwa liar di seluruh dunia.