Wow, Inilah 5 Manfaat Mumi pada Zaman Dahulu yang Luar Biasa!

indotim.net (Senin, 11 Maret 2024) – Apakah Anda pernah mengunjungi museum dan melihat mumi? Banyak orang menganggap mumi sebagai jasad yang diawetkan dengan menggunakan berbagai zat.

Mumi sangat populer di kalangan masyarakat Mesir kuno. Orang Mesir pada zaman itu melakukan proses mumifikasi untuk mengawetkan tubuh manusia atau hewan yang telah mati.

Penelitian mengenai mumi telah menarik perhatian para sejarawan dan arkeolog. Para ilmuwan menemukan fakta mengejutkan terkait fungsi lain dari mumi yang dimanfaatkan oleh manusia. Namun, apa saja kegunaannya?

Mengutip Encyclopedia Britannica, berikut beberapa kegunaan mumi pada masa kuno:

Kegunaan-kegunaan Mumi di Masa Lalu

1. Pupuk

Pada zaman Mesir kuno, Bastet atau dewi perlindungan saat itu sangat disembah dan dihargai. Bastet dirupakan sebagai wanita berkepala kucing.

Masyarakat Mesir kuno menggunakan mumi hewan sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah pertanian mereka. Praktik ini diyakini dapat memberikan hasil panen yang melimpah karena mumi hewan mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.

Sebagai akibatnya, kucing dianggap membawa keberuntungan dan perlindungan ke dalam rumah. Di Mesir kuno, apabila kucing milik seseorang meninggal, mereka akan memumiikkannya.

Pada tahun 1888, mumi kucing digunakan sebagai sumber penghasilan. Para petani menemukan sebuah terowongan yang berisi banyak mumi.

Mumi-mumi kucing yang ada di terowongan tersebut lalu dijual di dalam negeri dan luar negeri sebagai pupuk. Salah satu negara yang mempunyai permintaan tinggi terhadap pupuk mumi ini adalah Inggris.

2. Kertas

Pada abad ke-19, beberapa orang memanfaatkan pembungkus mumi sebagai bahan untuk membuat kertas. Pelaku industri kertas seperti Isaac Augustus Stanwood diduga mengimpor mumi dari Mesir dan menggunakan pembungkus tersebut untuk memproduksi kertas.

READ  Jeritan Hati Pedagang Wisata Tanaman Hias Gresik: Kisah Sepi Pembeli yang Membekas

Kertas mumi tersebut digunakan seperti kertas pada umumnya. Ada yang menjadikannya tas belanjaan selama Perang Saudara Amerika.

Manfaat mumi sebagai pupuk dan obat tidak hanya sekadar legenda belaka. Di beberapa penelitian, terbukti mumi memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman dan tubuh manusia.

3. Obat

Obat yang terbuat dari mayat manusia memang mengarah pada kanibalisme. Namun, pada abad ke-16, terdapat obat yang terbuat dari mumi dan disebut mumia.

Obat yang berasal dari mumi ini dapat diminum atau dioleskan pada luka. Mumia diyakini memiliki kemampuan menyembuhkan batuk dan epilepsi.

Dalam sejarahnya, mumi memiliki beragam kegunaan yang tak terduga. Bahkan keluarga kerajaan seperti Raja Francis I dari Prancis dan Raja Charles II dari Inggris menggunakan mumi sebagai obat. Tingginya permintaan akan mumi bahkan mendorong beberapa orang untuk merampok makam guna mendapatkan mumi tersebut.

Praktik ini sebagian besar sudah tidak ada lagi sejak abad ke-18, tetapi beberapa contoh terakhir masih dapat ditemukan.

4. Sebagai Bahan Cat

Bagaimana jika cat lukisan yang digunakan oleh seniman terbuat dari mumi? Tentu terdengar mengerikan. Penggunaan mumi sebagai bahan cat ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1848.

Pre-Raphaelite Brotherhood merupakan kelompok pelukis yang bersatu pada era tersebut. Mereka menentang seni konvensional yang dianggap kurang imajinatif dan bersifat artifisial.

Mereka menggunakan cat berwarna coklat yang dibuat dari mumi manusia dan kucing. Para seniman menyebutnya dengan sebutan “Mummy Brown”.

Karya-karya mereka ditandai bukan oleh penggambaran keindahan dan idealisme, tetapi oleh penggambaran realitas. Tak ada yang lebih nyata daripada penggunaan mumi Mesir dalam lukisan mereka.

Masyarakat pada zaman dahulu percaya bahwa cat yang berasal dari mumi memiliki pigmen yang unik dan berbeda dari cat biasa. Pada tahun 1960, penggunaan mumi sebagai bahan cat ini berhenti karena keterbatasan pasokan mumi.

READ  Pimpinan DPRD DKI Dukung Stiker Pemilu Damai di Halte TransJ

5. Bahan Bakar Lokomotif

Dalam buku perjalanan penulis Mark Twain berjudul The Innocents Abroad (1869), ia menyebut mumi telah digunakan sebagai bahan bakar lokomotif. Ia menggambarkan jalur kereta api pertama di Mesir.

Twain menyatakan bahwa masyarakat Mesir menggunakan mumi dikarenakan minimnya pohon dan harga batu bara. Ia mencatat, “(Bahan bakar) untuk lokomotif terbuat dari mumi berusia 3.000 tahun, dibeli per ton atau diambil dari makam untuk tujuan tersebut.”

Itulah beberapa manfaat dari penggunaan mumi pada masa lampau. Sungguh mengagumkan, bukan?

Kesimpulan

Artikel “Wow, Inilah 5 Manfaat Mumi pada Zaman Dahulu yang Luar Biasa!” mengungkapkan beragam kegunaan mumi pada masa kuno, mulai dari digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah pertanian, bahan untuk membuat kertas, obat tradisional, bahan cat lukisan, hingga bahan bakar lokomotif. Meskipun praktik tersebut tidak umum lagi pada era modern, keberagaman manfaat mumi pada masa lampau menunjukkan inovasi dan kreativitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam.